Caption : Warga Desa Kertajaya ketika menyerahkan berkas laporan desakan mundur Kadesnya ke Komisi 1 DPRD Lebak
JUARAMEDIA,LEBAK- Ingin berentikan Kadesnya, Sejumlah Warga Desa Kertajaya, Kecamatan Banjarsari, datangi DPRD Kabupaten Lebak.
” Maksud kami datang ke Komisi I DPRD Lebak ini, tak lain untuk melaporkan Kades Riki , karena telah membuat gaduh masyarakat Desa Kertajaya, akibat perbuatannya yang diduga tersandung kasus Narkoba ” ujar Mas, ud salah satu masyarakat Desa Kertajaya, di ruang Komisi I DPRD Lebak, Rabu (23/1/2025).
Selain itu, kata Mas’ud Kades Riki juga dinilai bersikap arogan kepada sejumlah warganya.
” Sampai-sampai menodongkan pistol ke warga ” imbuh Mas’ud.
Bahkan atas sikap arogansi Kades tersebut, sambung Mas’ud warga sempat melapor ke Polsek setempat, tapi tidak diterima.
” Terus warga juga melapor ke Polres Lebak, sama saja, Di Polres identitas pelapornya di hilangkan. Kemana lagi kami harus mencari ke adilan. Untuk itu hari ini kami datang ke DPRD, dengan harapan bisa menindaklanjuti laporan kami” kata Mas’ud.
Senada dikatakan Mukri Hidayat wakil ketua BPD Kertajaya. Menurutnya, BPD tanggal 20 Januari 2025 sempat mengirimkan surut usulan pemberhentian sementara Kades Riki ke Camat Banjarsari.
” Tanggal 21 Januari 2025, semua anggota BPD (satu tidak hadir karena sakit) di panggil DPMD, menurut DPMD surat kami itu masih lemah, karena buktinya tidak kuat dan belum ada keputusan APH” Kilahnya.
” Yang pasti kami ingin Kades Kertajaya itu, diberhentikan. Karena dengan ke aroganianya membuat resah warga” pungkas Mukri.
Sementara itu, Bangbang Ketua Komisi 1 DPRD Lebak mengatakan, untuk sementara pihaknya hanya menampung aspirasi warga yang datang tersebut.
” Insya Allah besok kita akan turun ke desa Kertajaya” ujar anggota DPRD dari Fraksi Gerindra ini.
Diketahui sebelumnya, sejumlah warga Desa Kertajaya, Kecamatan Banjasari, Lebak membuat heboh dengan aksi segel Kantor Desa mereka. Aksi ini menjadi viral setelah video yang memperlihatkan warga memblokir kantor desa tersebar di media sosial.
Mereka menuding Kepala Desa Kertajaya, Ricki, terlibat dalam konsumsi narkoba jenis sabu dan memiliki senjata api.
Tudingan ini semakin membuat warga geram, hingga mereka memutuskan untuk bertindak tegas dengan menyegel kantor desa tersebut. (budi)