Dimyati Natakusumah Melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung MUI

H Dimyati Natakusumah saat Melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung MUI di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Minggu 4 Oktober 2020.

PANDEGLANG, JUARAMEDIA.COM  -Anggota DPR RI dari Dapil 1 Banten, Doktor H Ahmad Dimyati Natakusumah,SH,MH,MSi asal Fraksi PKS melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Majlis Ulama Indonesia (MUI) di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Minggu 4 Oktober 2020.

Dalam kesempatan itu Dimyati Natakusumah didampingi Camat Cimanuk H Agus Rianto dan Drs H Salman Sunardi MPd Ketua Yayasan Al Mujahidin Cihideung dan penanggungjawab dalam pembangunan yang rencanya akan menghabiskan senilai Rp 2 Miliar lebih tersebut.

Dimyati Natakusumah mengapresiasi rencana pembangunan gedung Majlis Ulama Indonesia di Kecamatan Cimanuk dalam mensyiarkan islam dan mempersatukan para ulama yang ada di wilayah tersebut,

“Saya mengapresiasi dan mendorong terwujudnya pembangunan gedung Majlis Ulama Indonesia ini, dan kedepan Pemkab Pandeglang bisa membantu dalam pembangunannya,” kata Dimyati anggota komisi III DPR RI itu.

Ketua Yayasan Al Mujahidin Cihideung, Drs Haji Salman Sunardi MPd menjelaskan bahwa Majelis Ulama Cihideung yang terletak di Kampung Cihideung Desa Batubantar
Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten adalah salah satu bangunan bersejarah, bangunan tempat berkumpulnya (halaqoh) para ulama Banten
pada tahun 1945-1949. Adalah KH. Mustofa Perintis awal pembangunan Majelis Ulama ini, tokoh pejuang yang membela rakyat dari penjajahan Belanda dan Jepang, seorang
ulama kharismatik yang sangat besar perhatiannya terhadap keumatan dan dunia pendidikan Islam.

“Banyak tokoh-tokoh nasional yang berkunjung ke Cihideung bersilaturohim dengan KH. Mustofa dan berkumpul di Majelis Ulama Cihideung. Mereka antara lain adalah Buya Hamka, ulama besar nasional pendiri Pendidikan Al Azhar, bahkan beliau tertarik dengan nama Majelis Ulama yang sudah ada di Cihideung sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia.” terang Salman. (dni)