Dampak Wabah Virus Corona, FSPP Lebak Gagas Gerakan Amal 10.000 Paket Sembako 

Pembagian 2.150 paket sembako dan buka bersama di Pondok Pesantren La Tansa 2, Senin (11/5/2020)

 

JUARAMEDIA.COM LEBAK – Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Lebak menggagas Gerakan Amal 10.000 Paket Sembako untuk membantu para kiyai, asatidz, guru mengaji, santri, dan dhuafa. Dari awal Ramadan, sudah terkumpul ribuan paket sembako dan sebanyak 2.150 telah diserahkan kepada para kiyai yang terdampak wabah virus corona.

Ketua FSPP Kabupaten Lebak Ade Bujhaerimi menjelaskan, wabah corona telah berdampak negatif terhadap perekonomian masyarakat. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan, karena perusahaannya tidak mampu bertahan di tengah badai wabah corona. Tidak hanya masyarakat, kiyai, asatidz, guru mengaji, santri yatim, dan dhuafa ikut terdampak wabah tersebut.

“Atas dasar itu, kita gagas Gerakan Amal 10.000 Paket Sembako untuk dibagikan kepada para kiyai, asatidz, guru mengaji, marbot, santri yatim, dan dhuafa,” kata Ade Bujhaerimi usai pembagian 2.150 paket sembako dan buka bersama di Pondok Pesantren La Tansa 2, Senin (11/5/2020).

Penggalangan dan pendiatribusian bantuan paket sembako akan terus dilakukan FSPP Lebak sampai pandemi Covid-19 berakhir. Untuk itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Provinsi Banten menyampaikan apresiasi kepada pimpinan pondok pesantren, pengusaha, birokrat, politisi, dan dermawan lainnya yang telah membantu menyukseskan gerakan amal tersebut.

“Bantuan dari kita semua akan mendapat balasan dari Allah SWT. Karena barangsiapa melapangkan kesulitan orang lain, maka Allah akan mudahkan urusannya di masa yang akan datang,” ungkapnya.

Untuk bantuan paket sembako yang diberikan, yakni beras, mie instan, gula pasir, kecap, minyak sayur, terigu, biskuit, dan yang lainnya.

Bantuan tersebut diharapkan bermanfaat untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19.

Sementara KH Adriyan, Pimpinan Pondok Pesantren Latansa 2 Cipanas sekaligus dewan pembina FSPP mengatakan, FSPP sebagai Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Lebak sangat peduli terhadap para dhuafa di tengah tengah civid -19, semua lingkungan dari masyarakat bawah tapi juga secara keseluruhan yang mempengaruhi melemahnya sistem sistim kehidupan, karena kepeduliannya dari FSPP Lebak memiliki harapan,

“Terutama kami menjembatani bagaimana eksistensi apapun peranan dari pada para Kiyai yang tergabung dalam wadah ini memiliki kepedulian terhadap nasib daripada saudara saudara kita yang sebetulnya kita tidak hanya membatasi pada komunitas tertentu saja secara menyeluruh,” tuturnya.

Menurutnya, karena wabah ini berdampaknya bukan hanya ditujukan salah satu saja melainkan untuk para marbot, guru guru ngaji para santri santri.

“Tetapi untuk siapapun, baik itu dan golongan manapun kalau berlainan akidah sekalipun yang terdampak dan kedepannya lebih besarnya ke arah sana dalam memberikan bantuan,” pungkas KH Adriyan Dewan Pembina FSPP Lebak. (ade/yaris)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *