LEBAK- Guna menghindari kerugian bagi para peternak diperlukan standar harga yang jelas, mengingat selama ini pasar ternak dikendalikan oleh para tengkulak, oleh karena itu harus ada wadah yang bisa mewadahi seluruh peternak di Kabupaten Lebak, hal itu diungkapkan Ketua Saduluran Peternak Lebak (SPL) Supandi.
“ Sabtu (19/1) kemarin kami menggelar rapat kerja di Desa Prabu Gantungan Cileles. SPL ini
adalah tempat berkumpulnya para peternak, baik itu peternak kambing, sapi, kerbau dan lain-lain, dalam rapat itu kami bertukar pikiran, karena pasar ternak merupakan pasar yang menjanjikan” ujar Supandi ketua SPL di Rangkasbitung, Senin (21/1/2019)
Karena itu kata Supandi agar SPL ini bisa dimanfaatkan seluruh peternak di Kabupaten Lebak. Pihaknya berharap semua peternak yang tergabung di SPL bisa u sharing dan berbagi pengalaman diantara peternak, sehingga permasalahan yang dihadapi para peternak dapat terpecahkan bersama-sama dengan melibatkan Dinas Peternakan.
“Sekarang baru sekitar 53 anggota yang sudah tergabung dalam SPL, kedepannya kami berharap agar seluluh peternak dapat tergabung” Imbuhnya.
Sepandi juga menjelaskan bahwa SPL menerapkan sistem plasma jadi jika ada yang hobi , berminat, tetapi tidak punya lahan maka SPL bisa membantunya.
“Dengan sistem plasma ini, dimungkinkan bagi para pemilik modal yang ingin membeli hewan ternak dan nanti kami yang akan mengurusnya dengan sistem bagi hasil.” Katanya.
Sementara. Itu Wakil BUpati Lebak H. Ade Sumardi selaku dewan penasehat SPL mengatakan, pihaknya berharap Peternak di Kabupaten Lebak harus bisa merebut pasar ternak, karena kebutuhan masyarakat terhadap protein hewani ini sangat tinggi.
” Dan kita berharap tidak hanya kebutuhan local, namun kedepannya peternak Lebak juga harus bisa merebut pangsa pasar DKI Jakarta bahkan ekspor.” Katanya
Ade juga menjelaskan bahwa untuk kebutuhan pasar lokal saja tidak kurang dari 5000 ekor hewan ternak, itu hanya untuk pemenuhan hewan qurban.
“Selama ini diambil peternak dari luar Lebak, itu pangsa pasar yang bagus, harapan saya kedepannya bisa dipenuhi oleh SPL, untuk itu perlunya ada inovasi dalam mengembangkan bibit unggul” ujarnya.
Kedepannya kata Ade Kabupaten Lebak bisa menjadi sentra ternak di Banten, Menurutnya, usaha ternak memang sangat tepat dikembangkan di Kabupaten Lebak kerena selain bisa menjawab berbagai kebutuhan untuk usaha tersebut.
” Juga Kabupaten Lebak ini didukung oleh lahan yang luas, bahan bangunan yang lebih gampang didapatkan dan juga mudah menemukan untuk pakan” Katanya.(yat/Jm)