
Dilukis Tagline Budaya Lokal, SDN 1 Margajaya Mendapat Apresiasi
Penulis:Jay/Bin|Editor:Yaris
JUARAMEDIA.COM LEBAK – Lukisan yang menggambarkan budaya khas Kabupaten Lebak di tembok SDN 1 Margajaya di Kampung Cilaki, Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga, mendapatkan dampak positif dari berbagai kalangan, seperti siswa, orang tua murid. Bahkan dari pengguna jalan yang melintas di area tersebut.
“Baru melihat ada bangunan tembok di salah satu SDN yang dilukis dengan tagline budaya lokal khas Kabupaten Lebak,” kata Udin salah seorang pengguna jalan saat ditemui di halaman SDN 1 Margajaya tepatnya di Kampung Cilaki, Kamis (5/3/2020).
Menurut Udin, lukisan tersebut memiliki karakteristik yang dapat membawa pengaruh besar terhadap kehadiran siswa yang menuntut ilmu disini. Sebab, dirinya kerap memperhatikan setiap diluar jam pelajaran banyak para wali murid dan anak didik di SDN setempat berkunjung ke sekolah hanya untuk berpose atau melakukan foto bersama, yang tentunya selalu diabadikan di sosial media di akun pribadinya.
“Secara pribadi saya sangat suka lukisan di tembok SDN 1 Margajaya,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala SDN 1 Margajaya, Yuhaenah mengaku jika lukisan tersebut dikerjakan oleh sebagian guru pendidik yang mengajar di SDN ini gagasan tersebut.
“Awalnya sekolah kami mengadakan lomba secara internal untuk menata ruangang dan kebersihan yang pesertanya diambil dari orang tua murid. Kemudian, muncul gagasan, baik dari guru pendidik maupun wali murid yang menginginkan tembok sekolah di lukis,” kata Yuhaenah.
Menurutnya, karena lomba tersebut diadakan secara intensif. Kemudian, timbul inovasi yang mengarah jika SDN 1 Margajaya dijadikan sekolah model berbasis budaya. Seiring berjalannya waktu, akhirnya pihak sekolah bersama komite dan wali murid melakukan musyawarah untuk melukis tembok diseluruh kelas baik diluar maupun didalam.
“Setelah musyawarah akhirnya, komite dan wali murid serta wali kelas sepakat untuk menghias lukisan yang bernuansa wisata dengan kearipan lokal dan menelan biaya kurang lebih sekitar Rp 3.500.000,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dengan adanya ruang kelas yang di tata dengan lukisan bernuansa wisata, tujuannya agar anak- anak bisa senang dan nyaman saat bersekolah di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Dia berharap, disaat ada wisatawan yang mau berkunjung ke suku baduy dalam rangka rekreasi mereka dapat singgah atau melakukan transit di sekolah ini. Sedangkan, mengenai proses pembuatan lukisan kata Yuhaenah yang ada di dalam ruang kelas tersebut semuanya itu atas permintaan dari orang tua orang tua murid. Sehingga pihak sekolah melukisnya atas dasar keinginan wali murid.
Di tempat yang sama Muhaemin Guru kelas III yang sekaligus mengerjakan lukisan bernuansa wisata menjelaskan, semua ini dibuat. Lantaran, agar anak anak yang bersekolah di SDN I Margajaya nyaman dan senang saat berada di lingkungan sekolah.
“Bahkan siswa yang mendapatkan tugas secara kelompok dalam mengerjakannya selalu di sekolah. Semua itu karena saya kerap menyaksikannya. Sehingga, kami ikut membingbing mereka disaat menuntaskan tugasnya,” ungkapnya.
Setelah terbentuknya lukisan kata Muhaemin, banyak yang berkunjung dari sekolah lain yang menginginkan temboknya dilukis seperti ini.
“Jika ada sekolah yang menginginkan temboknya dilukis kami siap membantu. Sebab, yang hasil lukisan tersebut dikerjakan oleh tiga guru termasuk saya,” ujarnya.
Di tempat terpisah Nurel (10) salah satu siswi kelas III SDN Margajaya, mengaku senang dan merasa nyaman saat bersekolah dan dirinya merasa bangga karena kedepan, bangunan sekolahnya akan didesain dengan nuasana wisata.
“Saya berharap sekolah saya menjadi sekolah percontohan bagi sekolah sekolah lain yang ada di Kecamatan Cimarga,” pungkasnya.
Tidak ada komentar