Rotasi Pejabat Eselon II di Lebak: Bupati Warning ASN ‘Tidak Ada Ego Sektor!

Yayat - JuaraMedia
27 Nov 2025 11:41
Pemerintahan 0 602
3 menit membaca

JUARAMEDIA, LEBAK – Pemerintah Kabupaten Lebak resmi melakukan rotasi jabatan eselon II pada Kamis (27/11/2025) bertempat di Pendopo Kabupaten Lebak. Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan bahwa kebijakan rotasi berbasis kebutuhan organisasi, bukan kepentingan politik maupun kelompok tertentu.

“Saya ingin tegaskan, rotasi ini bukan hukuman. Saya hadir sebagai PPK, pejabat pembina kepegawaian, bukan sebagai penghukum,” ujar Bupati dalam sambutannya. Ia menegaskan, langkah tersebut merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 mengenai pemerintah daerah serta PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin ASN.

Dalam momentum pelantikan itu, Bupati menyampaikan rasa syukur berulang kali. Ia mengungkapkan tepat satu tahun lalu, 27 November 2024, dirinya dipilih rakyat sebagai kepala daerah. Momentum satu tahun kepemimpinan itu kemudian ditandai dengan penataan organisasi agar lebih efektif.

“Sebetulnya saya ingin berbarengan rotasi, promosi dan mutasi, tetapi aturan BKN tidak memperbolehkan. Maka yang ditempuh hari ini adalah rotasi,” jelasnya.

Bupati juga menyinggung pandangan negatif terkait jabatan tertentu yang kerap dianggap “non-job”, seperti staf ahli. Dengan tegas ia menolak anggapan tersebut.

“Gimana non-job? Kalau saya keluarkan surat tugas untuk pelajari semua perizinan yang masuk ke meja saya, itu bukan jabatan tanpa fungsi. Semua jabatan punya tugas strategis,” ucapnya.

Bupati menegaskan seluruh OPD harus optimal, termasuk camat, inspektorat, dan OPD teknis. Ia meminta kepala dinas baru tidak hanya memahami satu bidang saja, tetapi mampu mengenali dinamika lintas sektor.

Sejumlah pekerjaan besar disorot Bupati, mulai dari tata kelola pariwisata, lingkungan hidup, penanaman modal hingga pengentasan kemiskinan ekstrem.

Salah satu program yang diprioritaskan adalah rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH). Menurutnya, saat ini terdapat 24 ribu RTLH kategori rusak berat, dan 88 ribu di seluruh kategori.

“Ini bukan angka kecil. Maka saya ingin semua OPD bergerak sebagai satu kesatuan,” tukasnya.

Bupati juga mewajibkan transparansi terutama pada sektor perizinan dan investasi karena dinilai menjadi salah satu sumber peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Di akhir sambutan, Bupati menegaskan dirinya tidak memiliki agenda politik untuk kembali mencalonkan diri pada periode berikutnya.

“Saya pribadi tidak punya kepentingan apa pun untuk mencalonkan kembali. Fokus saya hanya satu: membangun Lebak hingga masa jabatan selesai,” tegasnya.

Ia juga menegaskan seluruh kepala OPD wajib bekerja profesional, menghindari ego sektoral dan memperkuat koordinasi.

Pejabat yang menempati posisi baru antara lain:

Rahmat Yuniar (Pertanian), Okta (Pemuda dan Olahraga), Dedi Indepur (Naker), Imam Rismayadi (Ketahanan Pangan), Karina (Perikanan), Ivan (Lingkungan Hidup), Lina Herlina (KB), Dodi (Disdik), Eka Darma Putra (Kesehatan), Iwan Sutikno (PERKIM), Rully (Perindag), Pebby (Peternakan), Yosep (Budpar), Lingga (PTSP), Alkadri (ASDA I), Rahmat (ASDA II), Yadi (Satpol PP), Ahmad (Dukcapil), dr. Budi (Setwan), Eka (Perpustakaan), Hari Setiono (Kesbangpol), Sukanta (BPBD), Harson (DPKAD).

Sementara sejumlah posisi masih kosong, antara lain: ASDA III, Bapeda, Bapenda, PUPR, RSUD, Dishub, BKSDM, Dinas Sosial, dan DPMD. (*)

Yayat - JuaraMedia
Author: Yayat - JuaraMedia

Pemimpin redaksi