Lewat Debat Dua Bahasa, Pelajar Smansa Rangkasbitung Coba Berkreasi di Tengah Pandemi Covid-19

Lebak- SMA Negeri 1 Rangkasbitung menggelar kegiatan debat bahasa Inggris dan Indonesia antar pelajar, Jumat, 9 Oktober 2020. Mereka membahas tentang belajar di rumah dan UU Ciptakerja.

Tema yang ditekankan untuk debat bahasa Indonesia yakni ‘Dewan ini percaya bahwa kebijakan sekolah daring dapat meningkatkan kreativitas siswa’ dan ‘Dewan ini percaya bahwa UU Cipta Kerja menguntungkan bagi para pekerja‘.

Sedangkan untuk bahasa Inggris yakni ‘THBT University Education Shouldnt be Free’ dan ‘THBT : Social Media Bring More Harm Than Good’.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Rangkasbitung, Ucu Lena Murtadewi mengatakan kegiatan debat bahasa Inggris dan Indonesia ini dilakukan secara virtual. Tercatat, ada sekitar 20 tim antar ekstrakulikuler yang mengikuti kegiatan debat.

“Alhamdulillah Covid-19 tidak menghalangi kreatifitas para pelajar. Kegiatan ini kreatifitas anak-anak yang menyelenggarakan,”kata Ucu kepada BantenHits.com.

Ucu menerangkan debat sendiri berlangsung selama dua hari yakni 9-10 Oktober 2020. Para peserta akan berdebat melalui aplikasi daring.

“Dilaksanakannya secara virtual. Jadi para pelajarnya di rumah masing-masing,”terangnya.

Wanita berkacamata ini berharap kegiatan debat bahasa yang digagas OSIS/MPK ini dapat membentuk siswa yang berkarakter dan berwawasan tinggi.

“Pada dasarnya kita ingin para pelajar itu kreatf, inovatif, berwawasan tinggi dan berkarakter. Karenanya, semoga mereka dapat memanfaatkan momen ini semaksimal mungkin,”imbuhnya. (JM/RAJA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *