Wali Murid SDN 2 Aweh Keberatan Diminta Biaya Pengeboran, Sekolah Batalkan Permintaan

Muhamad Mubin Wibawa
17 Jun 2020 04:39
2 menit membaca

Caption : SDN II Aweh, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar 

JUARAMEDIA LEBAK – Sejumlah wali murid kelas VI di SDN II Aweh, Kecamatan Kalanganyar mengaku keberatan saat diminta biaya pengeboran satelit. Ironisnya, permintaan biaya tersebut atas dasar, untuk kenang-kenangan sekolah.

“Jujur saya merasa keberatan saat diminta biaya Rp 100.000 oleh pihak sekolah untuk pengeboran air satelit,” kata salah seorang wali murid yang namanya enggan disebutkan, Rabu (17/6/2020).

Dijelaskan sumber, permintaan untuk siswa kelas VI ini disebutkan pihak sekolah. Dalihnya, sebagai kenang-kenangan yang setiap tahunnya sudah terbiasa dilakukan sekolah.

“Situasi di tengah pandemi covid-19, bukannya meringankan beban dan memberikan bantuan. Sekolah, malah meminta biaya untuk pengeboran,” ungkapnya.

Menurutnya, tidak semua wali murid menyetujui saat digelar musyawarah soal permintaan sumbangan untuk pengeboran satelit. Sebab, jika pihaknya tidak setuju di tempat musyawarah, tentu akan memicu timbulnya kekisruhan.

“Intinya, kami menolak adanya permintaan biaya pengeboran. Karena, urusan tersebut dinilai keluar dari urusan sekolah,” ungkapnya.

Di hubungi melalui sambungan seluler, Kepala SDN II Aweh, Nengsih membenarkan jika sekolah sudah memusyawarahkan permintaan terhadap wali murid yang biayanya untuk membangun pompa air, yakni satelit.

“Iya benar kami minta biaya kepada wali murid untuk pengeboran satelit. Tapi, sudah dimusyawarahkan,” ujarnya.

Dijelaskan Nengsih, karena sebagian orang tua mengaku keberatan bukan ditempat musyawarah. Sehingga, permintaan biaya pengeboran dibatalkan.

“Kita sudah menerima biaya dari 6 wali murid. Namun, karena adanya gejolak kita kembalikan,” kilahnya.

Nengsih menambahkan, dibatalkannya permintaan biaya ke wali murid, selain adanya gejolak penolakan dari sejumlah wali murid. Kemudian, anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sudah cair.

“Kami batalkan permintaan biaya ke wali murid. Namun, pengeboran satelit tetap berjalan. Karena, kebutulan hari ini (17-6-2020) sudah kita cek di Bank BJB dana BOS sudah cair. Sehingga, biaya pengeboran dibiayai dari dana BOS,” tandasnya. (bin).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *