Santri Al Marjan Baca Sholawat Syifa, Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Santri Al Marjan Baca Sholawat Syifa, Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Penulis :Arya |Editor :Budy 

JUARAMEDIA.COM LEBAK – Pimpinan Pondok Pesantren Al Marjan, Kyai Aep Syaepudin Asadzily mengatakan, puluhan santri Al Marjan Kecamatan Cipanas Kabupaten lebak Provinsi Banten membacakan sholawat syifa dan doa keselamatan untuk bangsa indonesia,

“Dalam doanya para santri minta kepada Allah SWT, wabah virus corona atau Covid 19 segera di angkat di bumi indonesia dan yang terpapar Virus Corona segera sembuh,” ujar Kyai Aep, Kamis (2/4/2020).

Dikatakan Aep, pemerintah kabupaten Lebak dalam penanganan dan pencegahan virus corona dengan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan dan upaya lainya, santri membantu dengan membaca sholawat syifa dan doa. Usaha, ikhtiar dan doa upaya penanganan pencegahan COVID 19

“Kegiatan Membaca sholawat syifa dan Mendoakan keselamatan untuk bangsa Indonesia sebelum pengajian kitab dimulai, kegiatan membaca sholawat dan doa rutin dilaksanakan sebelum pengajian dimulai,” terangnya.

Menurutnya, Pondok Pesantren tempat yang aman dari penyebaran virus corona, padahal pihak ponpes sudah mengizinkan santri untuk pulang, tetapi orang tua wali santri meminta anaknya untuk tetap di pesantren, karena alasan keamanan anaknya, keluar dari areal Ponpes akan terpapar virus corona

“Santri Al Marjan berasal dari luar daerah Bogor, serang, tangerang dan sekitar Kabupaten Lebak,” tutur Aep.

Dalam kehidupan sehari-hari, jelas dia, para santri selalu melaksanakan pola hidup bersih yang diajarkan oleh Nabi Muhamad Saw “kebersihan itu sebagaian dari iman,”

Ia menambahkan, santri lebih dari 10 kali cuci tangan, muka, sampai cuci kaki dalam bentuk wudhu ketika hendak melaksanakan sholat fardhu, sholat sunah, mengaji Alquran maupun kitab bahkan ketika mau tidur santri tetap terjaga wudhunya.

“Membaca sholawat syifa dan mendoakan keselamatan bangsa indonesia, akan terus dibaca sebelum pengajian dimulai.mudah-mudahan doa para santri dikabulkan oleh Allah SWT, Aamiin,” pungkasnya.

Sementara Lia Masliah santri kelas 12 berasal dari Bogor, dirinya mengaku
Merasa lebih aman nyaman tinggal di Pondok pesantren ketimbang harus di pulangkan dalam kondisi saat ini merebak penyebaran virus Corona.

“Dengan tetap tinggal di pondok pesantren, maka bisa selalu bersama sama dengan pimpinan pesantren berdoa setiap waktu dan juga sebelum pengajian. Mendoakan negara tercinta ini untuk segera dibebaskan dari virus Corona,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *