SERANG – Sembilan calon anggota DPRD Banten terpilih mengikuti fit and profer test yamg dilaksanakan DPD Partai Demokrat (PD) Banten, sejak Senin hingga Selasa (15-16/7/2019).
Kesembilan calon Wakil Ketua V DPRD Banten itu diuji kemampuannya dalam memimpin seluruh legislator yang akan duduk di DPRD Banten periode 2019-2024.
Sekretaris DPD PD Banten, Eko Susilo mengungkapkan, uji kelayakan dan kepatutan itu dilakukan untuk melihat kesiapan kader terpilih PD Banten, yang nantinya tidak hanya memimpin Fraksi PD di legislatif namun juga memimpin seluruh legislator di parlemen Banten.
“Seluruh calon terpilih yang nantinya duduk di kursi DPRD Banten asal PD kami uji kepatutan dan kelayakannya dalam memimpin. Tercatat ada sembilan kader terbaik PD masuk parlemen Bante. Mereka yang terbaik dan dipercaya rakyat Banten,” terang Eko.
Dia menerangkan, untuk hari terakhir ada empat calon pimpinan dewan Banten yang diuji. Mereka adalah, Yoyon Sujana, Dedi Sutardi, Jajuli Adillah dan Asep Hidayat.
Soal siapa yang paling berpeluang, Eko menegaskan, semua memiliki kesempatan yang sama. Sebab mereka memiliki kelebihan yang bisa diandalkan.
“Jangan ditanya soal bagaimana loyalitas kader PD kepada partai dan rakyat yang memilihnya. mereka semua sudah teruji,” ujarnya mantap.
Kata dia, uji kelayakan dan kepatutan itu digelar titik beratnya dalam rangka untuk mengukur kemampuan leadership kader terbaik PD.
Selain itu, lanjut dia, semua itu dilakukan sebagai bagian dari
proses dan tahapan berorganisasi PD untuk menghasilkan pimpinan yang berkualitas, transparan dan teruji.
“DPD PD Banten nanti merekomendasikan nama calon pimpinan dewan itu ke DPP. Jadi siapa yang terpilih nanti adalah hasil keputusan DPP. Tapi tentunya, dia adalah kader terbaik di antara kader terbaik,” paparnya.
Sementara itu calon pimpinan dewan Banten asal Kabupaten Pandeglang, Yoyon Sujana menyatakan siap mengemban amanah yang diberikan pimpinan partai kepada dirinya. Apapun hasil fit and profer test itu, kata dia, dia akan menerimanya. Sebab itulah yang terbaik.
“Seandainya nanti saya yang terpilih, dan dalam perjalannya pimpinan memerintahkan saya meninggalkan kursi untuk maju dalam Pemilukada di Pandeglang misalnya, tentu saya akan mematuhinya,” tegas bakal calon Bupati Pandeglang ini. (yaris)