Derita Keluarga Eman Kian Bertambah Setelah Anak Gadisnya Jadi Korban Dugaan Rudapaksa Dua Pria

Caption: Ketua FK Tagana Kabupaten Lebak jadi Donatur awal yang berkunjung ke Kediaman Eman.

JUARAMEDIA.COM – Eman warga Kampung Tegal Pasir, Desa Selaraja Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak mengungkapkan keluh kesahnya, setelah beberapa kali melewati musibah yang dialaminya.

Berbagai upaya dilakukan oleh Eman untuk mencukupi kebutuhan anak dan istrinya hingga tak mengenal waktu. Namun, hasil kerja keras Ayah empat anak ini, masih belum cukup untuk menutupi biaya hidup dan membenahi rumah yang dinilai sudah tidak layak huni.

Terlebih, ia sempat terpukul saat anak gadisnya. EN (13) yang masih berstatus pelajar SMP, dikabarkan menjadi korban dugaan pencabulan oleh dua pria, yakni UG dan AF warga asal Kampung Kalahang, Desa Padasuka, Kecamatan Warunggunung.

“Saya sangat prihatin melihat kondisi keluarga Pak Eman yang benar-benar sangat membutuhkan pertolongan dari donatur. Terlebih, beberapa pekan lalu. Anak gadisnya jadi korban dugaan pencabulan oleh dua pria,” kata Tono yang merupakan Ketua RT 011/RW 04. Jumat (22/9/2023).

Menurut Tono, orang tua korban sempat mengeluhkan kondisi pendapatannya di tengah himpitan ekonomi yang terus menekannya di setiap waktu.

“Apalagi, saat mendengar kabar bahwa putrinya menjadi korban dugaan pencabulan. Hati saya ini tak kuat menahan kesedihan yang dialami Pak Eman,” ungkapnya.

Tono juga menjelaskan, bahwa yang dialami orang tua korban (Eman-red) ini, Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula .

“Kondisi rumah Pak Eman dinilai tidak layak huni. Bahkan, keluarga tersebut belum pernah mendapatkan bantuan apapun, baik sebelum covid-19 maupun pasca. Meski, sudah diajukan beberapa kali,” ujarnya.

Mengenai peristiwa yang menimpa anak gadisnya tambah Tono, hal tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Ia berharap, semoga pelakunya dihukum setimpal.

” Alhamdulillah hari ini. Baru saja ada donatur dari FK Tagana Kabupaten Lebak untuk memberikan bantuan terhadap keluarga Pak Eman. Semoga selain Tagana, terdapat donatur lainnya yang dapat mengurangi beban keluarga Pak Eman,” harapnya.

Sementara, Emon Kepala Pemuda di Kampung Tegal mengungkapkan bahwa kondisi kediaman orang tua korban  sungguh memprihatinkan. Sehingga, ia bersama pemuda lainnya melaporkan keprihatinannya ini ke pihak FK Tagana Kecamatan Warunggunung.

“Jika musim penghujan, beberapa sudut ruangan penuh dengan genangan air. Penyebabnya, karena atapnya pada bocor,” kata Emon .

Tidak lama setelah melaporkan ke Tagana, kata Emon, Ketua FK Tagana Kabupaten Lebak, Iwan Hermawansah langsung mendatangi rumah Eman.

“Terimakasih bantuannya. Semoga bantuan ini dapat mengurangi beban keluarga Pak Eman. Sedangkan, mengenai tidak pernah dapat bantuan. Memang benar Pak Eman belum pernah mendapatkan bantuan apapun. Padahal, pekerjaannya ini, hanya buruh harian lepas,” tandasnya. (ding/pek)