
Caption : Keluarga Korban dan Perwakilan Managmen RS Misi Lebak
JUARAMEDIA, LEBAK – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di RS Misi Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Seorang bayi perempuan berusia empat hari dilaporkan jatuh dari inkubator, diduga akibat kelalaian petugas medis. Keluarga korban menuntut transparansi dari pihak rumah sakit, khususnya terkait akses rekaman CCTV.
Dalam video yang beredar dan diterima redaksi JUARAMEDIA pada Senin (2/6/2025), terlihat keluarga korban mendatangi RS Misi untuk meminta akses rekaman CCTV yang merekam detik-detik insiden tersebut. Ayah bayi, Kiki, mengaku curiga lantaran tayangan CCTV yang awalnya diputar oleh petugas mendadak ditutup saat dirinya datang.
“Kita hanya minta transparan saja. Kalau memang privasi, kenapa CCTV itu dibuka di depan? Yang membuat saya curiga, ketika saya datang, CCTV itu langsung di-close, padahal tadinya mereka tonton,” ujar Kiki dalam video.
Menanggapi hal itu, pihak manajemen rumah sakit menyatakan bahwa akses CCTV hanya bisa dibuka oleh pimpinan. Mereka berjanji akan mengundang keluarga korban kembali untuk menyaksikan langsung rekaman tersebut.
“Tidak perlu khawatir, tidak akan kita edit,” ujar salah satu perwakilan manajemen RS dalam video.
Sebelumnya, insiden terjadi pada Senin, 19 Mei 2025. Bayi yang baru dilahirkan oleh Nurmaya melalui operasi caesar pada Jumat, 15 Mei 2025, dimasukkan ke dalam inkubator dua hari kemudian karena suhu tubuhnya yang tinggi. Namun pada pagi harinya, sang ibu mendapati bayinya sudah berada di lantai dalam keadaan telanjang, dengan kondisi inkubator terbuka.
Keluarga menduga insiden ini terjadi akibat kelalaian petugas yang lupa menutup inkubator setelah perawatan. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak RS Misi terkait investigasi internal ataupun sanksi kepada petugas yang bertanggung jawab.
Keluarga berharap kasus ini ditangani secara serius dan terbuka demi mencegah kejadian serupa di masa depan.(ade/jm)