Caption : Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan ketika mengikuti kegiatan Gebyar Klasik Tahap 2,di Kecamatan Warunggunung
JUARAMEDIA, LEBAK – Fokus turunkan angka stunting, Pemkab Lebak serentak Gelar Gebyar Klasik Tahap 2, di enam Kecamatan,yaitu Kecamatan Warunggunung, Cikulur, Cileles, Kalanganyar, Curugbitung dan Kecamatan Sajira.
Menurut Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan, pelaksanaan gebyar klasik tahap 2 ini, fokus utamanya pada penurunan angka stunting.
” Sasarannya terhadap 405 anak, serta melakukan penanganan dan pemberdayaan terhadap masyarakat miskin ekstrim sebanyak 798 KK tersebar di enam Kecamatan tersebut” ucap Pj Bupati Iwan
Gelar Gebyar Klasik tahap 2, Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan sebut pemerintahannya fokus penurunan pada angka stunting, melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif dengan berbagai program.
” Seperti edukasi gizi, pemberian makanan tambahan, dan pendampingan keluarga balita stunting” ujar Iwan dalam sambutanya pada acara Gebyar Klasik tersebut di Kecamatan Warunggunung , Kamis (25/7/2024).
Selain itu, kata Iwan kegiatan lain yang dilaksanakannya juga yaitu berupa aksi gizi bagi remaja putri seminggu sekali di sekolah.
” Untuk aksi bergizi ini, sasarannya sebanyak 224.816 orang” imbuh Pj Bupati.
Dijelaskan Pj Bupati, bahwa aksi bergizi itu meliput , aktifitas olahraga (senam bersama), sarapan bersama dengan menu tinggi protein, minum tablet tambah darah, dan edukasi.
Selain itu, sambung Pj, yaitu berupa skrining anemia untuk remaja putri jenjang SMP dan SMA, selanjut yaitu pemeriksaan kehamilan, pemberian tablet tambah darah, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kek dengan jumlah sasaran sebanyak 24.448 orang.
” Juga dilakukan pemantauan pertumbuhan seluruh posyandu dan fasyankes, pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan dengan jumlah sasaran sebanyak 21.583 bayi dan 107.393 balita.” kata Pj
Caption : Kadis Indag Lebak Orok Sukmana ketika mengikuti kegiatan Gebyar Klasik Tahap 2 di Kecamatan Curugbitung
Sementara untuk pengendalian inflasinya, kata Pj Bupati pihaknya melakukan berbagai kegiatan, antara lain pasar murah yang diselenggarakan di 28 Kecamatan, dengan jumlah pake 30 ribu paket, yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Kegiatan lain kata Pj yaitu Gerakan Pangan murah yang di selenggarakan di 4 Kecamatan.
” Biayanya APBN dan APBD dengan 11 komoditas yang diampu oleh Dinas Ketahanan Pangan. Selain itu, untuk pengendalian harga kita juga melakukan Monitoring kebutuhan pokok” katanya.
Pj Bupati Iwan juga mengatakan, bahwa kegiatan gebyar klasik tahap 2 ini, tidak hanya dibantu oleh CSR dari sejumlah perusahaan besar, tapi juga oleh pengusaha dari masing – masing Kecamatan.
” Karena itu, saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan terlibat dalam pelaksanaan program Gebyar Klasik tahap 2 ini, semoga tujuan kita bisa tercapai sesuai harapan kita semua” kata Iwan.
Sementara itu, Ketua Pokja Kegiatan Gebyar Klasik Kecamatan Curugbitung , Orok Sukmana menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan Secara serentak di enam Kecamatan.
” Kita OPD dibagi masing-masing pokja / wilayah, seperti saya misalnya, di Kecamatan Curugbitung, temen temen OPD lain ada di Kecamatan lain, Kalau pak Pj Bupati, beliau mengikut gebyarnya di Kecamatan Warunggunung” kata Orok.
Pada prinsifnya kata Orok, pelaksanaan kegiatan gebyar klasik tahap 2 ini, tujuannya sama dengan gebyar tahap 1.
” Yaitu, sama sama mengatasi stunting, inflasi dan kemiskinan ektrim. Tentunya, kita berharap apa yang menjadi target Pemda atas program ini, bisa tercapai” pungkas Orok. (budi /jm)