Berperan Penting Dalam Mewujudkan SDM Lebak Berkualitas, Begini Kata Kepala Dinas Dindik Lebak 

Caption : Hari Setiono Kadis Pendidikan Lebak 

JUARAMEDIA, LEBAK –  Pemkab Lebak terus berupaya memaksimalkan berbagai program pembangunannya. Salah satunya, peningkatan kualitas SDM.

Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, tentunya merupakan satker yang mempunyai peran yang sangat penting, dalam meningkatkan kualitas SDM masyarakat Lebak.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak mengatakan, salah satu yang berkaitan langsung yaitu Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Guru.

” Peningkatan kapasitas SDM, terutama tenaga guru menjadi fokus  kami” ujar Hari Setiono Kadis Pendidikan Kabupaten Lebak kepada wartawan, Jumat (1/12/2023).

Salah satu programnya dalam meningkatkan kualitas SDM di lingkungan dinas yang di pimpinanya ini, sambung Hari, yaitu melakukan bimbingan teknis peningkatan kapasitas Kepsek dan guru. Kegiatan tersebut, bertujuan  untuk mempersiapkan generasi SDM Lebak kedepan.

”  Tentunya kita berharap, dengan atau melalui pelaksanaan Bimtex ini nanti dapat terwujud Kepala Sekolah dan guru yang profesional dalam mengelola satuan pendidikan di masing-masing sekolah,” kata mantan Kepala Bapenda Lebak ini.

Hari Setiono menambahkan, pada momen peringatan hari guru yang diperingati setiap 25 November, salah seorang guru di SMPN 9 Satap Cibeber, Kecamatan Cibeber, Uas Romansah menorehkan prestasi yang luar biasa.

Caption : Salah satu guru berprestasi asal Lebak yang mendapat juara 2 tingkat nasional 

Uas Romansah, meraih juara terbaik ke dua tingkat nasional kategori guru dedikatif pada gelaran kegiatan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Tahun 2023 yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Jakarta pada Jumat, 24 November 2023.

” Tentunya ini merupakan kebanggaan bagi kita” “katanya.

Dijelaskan Hari, Penghargaan tersebut terdiri dari empat kategori yaitu kategori GTK Inovatif, GTK Dedikatif, GTK Inspiratif, dan Terima Kasih Guruku. Khusus untuk kategori GTK Inovatif dan GTK Dedikatif pelaksanaannya, dilakukan berjenjang dari tingkat provinsi ke pusat sedangkan peserta terbaik tingkat nasional menerima penghargaan dari Ditjen GTK.

“Ya, alhamdulilah atas prestasi dan dedikasi yang luar biasa dari pak guru Uas Romansah SMPN 9 Satap Cibeber sebagai terbaik ke dua tingkat nasional kategori guru SMP dedikatif pada ajang GTK tahun 2023 yang diselenggarakan Kemendikbudristek,” imbuhnya.

Senada dikatakan Maman Suryaman Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Menurutnya, prestasi yang ditorehkan guru Uas Romansah ini membuat bangga seluruh keluarga besar dinas pendidikan Kabupaten Lebak

” Tentunya , ini kado terindah pak Uas dan keluarga besar dinas pendidikan kabupaten Lebak di hari guru ke 78. Semoga jadi motivasi bagi guru – guru yang lainnya untuk bisa berprestasi” kata ketua PGRI Kabupaten Lebak ini.

Caption : Sekda Lebak Budi Santoso didampingi Kadis Pendidikan Hari Setiono ketika menyerahkan penghargaan 

Maman juga menyampaikan, bahwa tangtangan yang dihadapi para guru di era sekarang ini cukup komplek. Karena itu, dibutuhkan dedikasi yang seutuhnya oleh guru sehingga dapat menghasilkan anak didik unggul dan berkarakter, terlebih para guru yang tinggal di pelosok kampung dan desa.

“Guru sangat berperan dalam penguatan pendidikan karakter bagi anak didiknya, dimana guru harus mencontohkan apa yang disampaikan dan akan ditiru oleh anak didiknya.”

” Keteladanan yang dicontohkan guru akan memudahkan penerapan nilai-nilai karakter bagi peserta didik,” pungkas Maman.

Sementara itu, Uas Romansah  guru Agama di SMPN 9 Satap Cibeber mengaku, senang dan bahagia bisa meraih  juara dua tingkat nasional tahun 2023 kategori guru SMP dedikatif khusus daerah terpencil dan tertinggal.

” Jujur saya tidak menyangka bisa meriah prestasi ini, tingkat nasional lagi. Sebenarnya untuk tingkat Banten saja saya sudah bersyukur ” katanya.

“Tetapi alhamdulilah berkat dukungan dan doa semuanya mulai dari keluarga, anak didik dan Dindik Lebak dan Banten, saya bisa  meraih juara dua di bawah temen dari Papua,” kata Uas.

Uas juga menceritakan, sebelum diumumkan menjadi kedua terbaik tingkat nasional ,Ia  mesti mempresentasikan program unggulannya di hadapan tiga dewan juri yang berkopenten. Program unggulan yang di ciptakan dan mengantarkannya menjadi juara 1 di tingkat Provinsi Banten dan juara 2 nasional itu Program Sapa Budaya dan Wisata Edukasi (Sabda Tasi). Dimana, murid diajak belajar tidak hanya di sekolah tapi siswa diajak berkunjung ke tempat-tempat wisata budaya sambil belajar.

“Dewan juri mungkin melihat lain dari vidio saya, naskah dan presenante saya yang dianggap sudah pas dan sesuai. Padahal yang lainnya juga sama baik dan bagus seperti yang disampaikan teman dari Papua, kalimantan,” katanya.

Sebelumnya, kata Uas, ia melihat anak didiknya seolah jenuh belajar di sekolah ditambah pendidikan belum menjadi prioritas utama bagi warga. Lalu sebagai guru penggerak angkatan 6, ia membuat program Sabda Tasi agar anak tidak jenuh belajar.

” Kebetulan di Cibeber banyak terdapat lokasi wisata dan wisata budaya. Murid diajak belajar tidak hanya di sekolah tapi diajak berkunjung ke tempat-tempat wisata budaya sambil belajar, seperti air terjun, perkebunan teh maupun wisata budaya seperti kasepuhan. Ternyata anak-anak menyukainnya,” pungkasnya. (adv)