Satu Keluarga Terpaksa Ngecamp di Lahan Tetangga Setelah Rumah Beserta Isinya Rata Dengan Tanah 

Caption: Kondisi Rumah Juned warga asal Kampung Kebon Kelapa Desa Sukadaya Kecamatan Cukulur, rata dengan tanah akibat dilanda musibah. 

JUARAMEDIA.COM LEBAK – Satu Keluarga di Kampung Kebon Kelapa Desa Sukadaya Kecamatan Cukulur, terpaksa menetap di lahan tetangga dengan menggunakan tenda milik Tagana Kabupaten Lebak.

Menetapnya satu keluarga di tempat hunian sementara ini, karena sebelumnya. Kamis (7/12/2023), hujan deras disertai angin kencang, memporak porandakan kediaman Juned hingga rata dengan tanah.

“Pekan lalu kediaman saya ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang. Sebelum kejadian, sempat terdengar dentuman keras yang berasal rumah kami,” kata Juned. Selasa (12/12/2023).

Menurut Juned (55), dalam peristiwa tersebut, beruntungnya tidak adanya korban jiwa. Namun, kerugian material berikut isinya ditaksir sekitar 50 juta lebih.

“Awalnya atap rumah saya terangkat oleh angin yang begitu kencang pada saat hujan. Terlebih, adanya dugaan pergerakan tanah yang menyebabkan runtuhnya seluruh bangunan hingga rata dengan tanah,” ungkapnya.

Ayah lima anak ini menjelaskan bahwa ia bersama istri berikut anaknya merasa bersyukur karena saat kejadian sedang berada di rumah tetangganya.

“Akibat musibah ini, kami satu keluarga terpaksa menetap di lahan tetangga dengan menggunakan tenda milik Tagana Kabupaten Lebak,” ujarnya.

Yadi Ketua RT 17 RW 004 membenarkan bahwa pekan lalu, terdapat satu rumah di kampungnya ini rata dengan tanah akibat hujan deras disertai angin kencang. Bahkan, ada dugaan pergerakan tanah.

“Akibat peristiwa itu, kami langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Sukadaya berikut tim Tagana Kabupaten Lebak,” kata Yadi.

Menurut Yadi, setelah melaporkan hal ini kepada kepala desa. Tidak lama kemudian, tim Tagana Kabupaten Lebak langsung datang ke lokasi dan mendirikan hunian sementara.

“Hingga saat ini, warga kami masih membutuhkan biaya pembangunan rumah. Meski, semua peralatan dapur berikut bantuan sembako dari Tagana masih berjalan,” ungkapnya.

Ia berharap, semoga dari warga luar biasa mengurangi beban keluarga Pak Juned, mulai dari pakaian, bahan makanan pokok dan pembangunan rumah serta bantuan lainnya.

Di tempat berbeda Ketua FK Tagana Kabupaten Lebak, Iwan Hermawansah mengaku miris saat melihat kondisi kediaman Juned rata dengan tanah.

“Sebelum turun ke lokasi, tim menyampaikan informasi apa saja yang diperlukan oleh keluarga korban. Karena infonya cepat. Sehingga, kami langsung bergegas ke lokasi dengan membawa bantuan yang sudah tersedia di Tagana,” katanya.

Pria yang kerap disapa Iwan Kejo ini menjelaskan bahwa bantuan yang sudah disalurkan kepada keluarga Pak Juned, yakni sembako, kasur lipat, alat dapur dan mendirikan tenda untuk hunian sementara.

“Semoga saja Pak Juned berikut anaknya bisa kembali menetap di rumahnya. Dan saya berharap ada donasi yang mau membantu untuk membangunkan kembali rumahnya,” pungkasnya. (Ding).