PT PLN Lakukan Perbaikan Jaringan TM dan Gardu, Pasca Banjir Bandang

Tim gabungan petugas PLN terus melakukan perbaikan TM, gardu dan KWH Meter milik warga pasca bencana, dengan selogan pantang pulang sebelum terang. (Foto/JM/Ade). 

Reporter/Editor : Ade/Budy

 

JUARAMEDIA COM, LEBAK  – Pasca banjir bandang yang terjadi di enam kecamatan yang meluluh lantakan jembatan,rumah dan penerangan yang mengakibatkan kerugian bagi warga yang terkena bencana.

Pada hari Rabu, (01/1/2020) terjadi bencana Banjir Bandang di Kabupaten Lebak yang menimpa 6 (enam) kecamatan yaitu Cipanas, Sajira, Lebak Gedong, Curug Bitung, Maja dan Cimarga yang menyebabkan terjadi kerusakan jalan longsor, jembatan teputus dan amblas serta rumah hancur.

Terjadi Padam Kelistrikan pada daerah tersebut dikarenakan aset PLN berupa Tiang Tefangan Menengah (TM) dan PHBTR serta gardu listrik banyak yang roboh dan tiang patah, hanyut terbawa banjir.

Padam Gardu listrik akibat bencana sebanyak 172 Gardu sebesar 13.280 kVA sebanyak 27.096 Pelanggan.

“Tim PLN yang terdiri dari gabungan Pegawai dan Mitra Kerja PLN UID Banten sebanyak 29 Tim atau 209 orang berhasil memulihkan kondisi kelistrikan secara bertahap dikarenakan kendala akses jalan yang terputus ataupun berlumpur,” ujar Sumarsono Manager (UP3) Banten Selatan.

Gardu yang padam ini sebesar 4,3% dari total aset gardu PLN Banten Selatan dengan total kerugian aset sebesar ± 2 Milyar belum termasuk kwh yang tidak terjual dari pembangunan konstruksi JTM total 1,5 kms, perbaikan konstruksi SUTM 4 kms, pembangunan gardu 1 dan perbaikan konstruksi JTR

“Per hari Minggu, 05 Januari 2020 sisa gardu yang padam sebanyak 86 gardu (menyala 50%) sebesar 7.890 kVA sebanyak 12.837 pelanggan. Tim PLN saat ini melakukan recovery jaringan distribusi melalui jalur belakang atau melalui gunung luhur dengan memperbaiki SUTM sepanjang 4 km agar listrik bisa disalurkan dari Gardu Induk Bayah melalui penyulang Cihara (Eksisting gardu yang padam disuplai dari GI Rangkasbaru – Penyulaang Cipanas) ditargetkan besok hari Senin, 06 Januari 2020 akan menyalakan 67 Gardu sehingga nantinya akan menyisakan 19 gardu yang akan dinyalakan bertahap disesuaikan dengan keamanan kondisi kegiatan lapangan yang saat ini terisolasi aksesnya,” jelas Sumarsono kepada Juaramedia.com melalui saluran teleponnya,Minggu (5/1/2020).

Lanjutnya, PT PLN (Persero) juga melalui YBM PLN (Yayasan Baitul Mall) dari himpunan potongan penghasilan pegawai menyalurkan bantuan sementara ini 50 juta dan dari CSR PLN total 150 Juta untuk Tragedi Bencana Banjir.

“Mohon dukungan serta doa untuk kelancaran dan keamanan serta keselamatan agar kelistrikan dan bencana dapat segera teratasi. Aamiin,” imbuhnya.

Sementara Usep Rohadian manager (ULP) Rangkasbitung menjelaskan, dengan terjadinya bencana yang menimpa warga di enam kecamatan yang mengakibatkan jaringan TM, gardu dan KWH milik rumah warga hancur dan sebagian hilang terbawa derasnya banjir bandang.

“Bersama PLN Tim gabungan,terus melakukan perbaikan di lapangan lokasi bencana walaupun akses jalan menjadi kendala dalam melakukukan pekerjaan dan itu bukan persoalan, yang penting PT PLN berupaya memberikan pelayan pada warga yang terkena musibah untuk segera pulih menyala kembali,” pungkas Usep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *