100 Huntara Siap Diisi Warga Sumberjaya Kecamatan Sumur

PANDEGLANG – Sebanyak 100 unit Hunian Sementara (Huntara) telah diresmikan, dan siap diisi oleh warga Desa Sumberjaya Kecamatan Sumur. Hal ini terungkap saat penandatanganan serah terima antara pihak Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bupati Pandeglang, di lokasi Huntara Kampung Pasir Malang, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Senin (11/2/2019)

Pimpinan Wilayah Bank Negara Indonesia (BNI) Jakarta dan Bumi Serpong Damai (BSD) Hendri Panjaitan mengatakan, jumlah huntara yang diresmikan sebanyak 100 unit. Dari jumlah itu, 80 unit masuk ke Desa Sumber Jaya, dan 20 masuk ke Desa Tunggal Jaya.

“Huntara ini sebagai wujud support dalam meringankan penderitaan korban tsunami. Mudah – mudahan bantuan inu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Pandeglang khususnya Kecamatan Sumur,” kata Hendri.

Menurut Hendri, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sangat banyak, oleh sebab itu Hendri berharap dengan diserahterimakannya huntara ini dapat mendorong BUMN lainnya untuk dapat melengkapi fasilitas lainnya pelengkap huntara.

“Dengan begitu perusahaan lainnya juga ikut andil dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana dengan fasilitas penunjang lainnya, ” ujarnya.

Sementara Bupati Irna Narulita mengungkapkan, dirinya baik secara pribadi dan Kepala Daerah mengucapkan terima kasih atas apa yang dilakukan Bank BNI.

“Saya mewakili masyarakat sumur mengucapkan tetimakasih kepada BNI karena telah membangunkan huntara untuk masyarakat. Saya terharu dan bangga masyarakat kami dapat menempati huntara dalam waktu dekat ini, ” kata Irna.

Irna menghimbau, agara masyarakat tidak termakan oleh issue yang tidak benar. Pasalnya, saat ini banyak issue tidak sedap beredar dikalangan masyarakat terkait keberadaan huntara.

“Jangan hiraukan mereka yang menjadi provokator. Kami tidak akan mengambil milik masyarakat, justru huntara ini kami bangunkan untuk masyarakat agar tidak tinggal di zona merah, ” tandasnya.

Irna berharap, masyarakat Sumur dapat mensyukuri apa yang saat ini mendapatkan huntara. Ia melihat, banyak warga diwilayah terdampak lainnya masih menunggu huntara yang akan dibangun.

“Untuk wilah lainnya seperti carita dan labuan saat ini sedang proses. Semoga mereka juga bisa segera memiliki huntara yang saat ini dimiliki warga Sumur,” pungkas Irna. (yaris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *