LIGA BADAK Resmi Ditutup, Sekda Berharap Liga Badak Lahirkan Atlet Potensial dan Unggul.

PANDEGLANG – Kompetisi Sepak bola Liga Badak yang digulirkan sejak 5 desember 2018 resmi ditutup oleh Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin, di Stadion Badak Kuranten Pandeglang, Selasa (29 /1/2019)

Dalam kesempatan itu, Sekda Pery Hasanudin mengucapkan selamat kepada para juara, dan yang kalah jangan berkecil hati, terus berlatih dan mengasah kemampuan agar kedepannya bisa menjadi juara.

“Saya yakin, dengan adanya liga badak ini akan melahirkan bibit-bibit sepak bola yang potensial dan unggul yang bisa menciptakan prestasi dan dapat mengharumkan daerah pada level regional maupun nasional nantinya,“ ucapnya.

Ia menambahkan, sepak bola di Kabupaten Pandeglang saat ini telah mengalami perkembangan, karena sepak bola merupakan olahraga favorit dengan animo masyarakat yang cukup besar besar.

“Masyarakat Pandeglang sudah rindu akan prestasi sepak bola daerah oleh sebab itu, atlet yang berprestasi di event ini kedepan mungkin bisa direkrut untuk menjadi pemain profesional kebanggaan daerah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan, Pemerintah daerah terus melakukan pembinaan bagi para atlet, dengan pembinaan tentunya akan lahir prestasi.

“Oleh karena itu, terus latihan, tingkatkan kedispilinan agar kedepan menjadi atlet profesional. Saya berharap kompetisi liga badak ini tetap berjalan dan menjadi agenda rutin setiap tahun dilaksanakan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua PSSI Kabupaten Pandeglang, Mustandri mengatakan, kompetisi liga badak ini diikuti 50 peserta, yang dilaksanakan dari tanggal 5 desember 2018 dengan hadiah uang pembinaan dan piala bergilir untuk juara pertama sebesar Rp7,5 juta, juara kedua 5 juta dan juara ketiga Rp3 juta dan juara ke empat 1 juta dan top skor untuk pemain sebesar Rp1,5 juta.

“Kompetisi liga badak ini digelar, tentunya untuk menentukan ranking, dimana setiap klub yang mengikuti liga badak masuk ke fase 16 besar secara otomatis akan akan mengikuti liga utama dan sisanya yang tidak masuk 16 besar akan berpartisipasi pada liga 1 dan liga 2, yang akan di gelar pada bulan mei mendatang dengan sistem setengah kompetisi,” jelasnya.

Seperti biasa sebelum acara penutupan digelar diawali pertandingan babak final, mempertemukan kesebelasan Cempaka Fc Cibaliung menghadapi Bantar Stones Cimanuk, pada pertandingan final tersebut Bantar Stones resmi menjadi juara setelah berhasil mengalahkan Cempaka Fc dengan skor 4-2 melalui drama adu penalti, dengan demikian Bantar Stones berhak jadi juara liga Badak 2018 di susul juara kedua Cempaka Fc, juara ketiga Bojong Raya dan juara ke empat Pradipta Fc.(deni/yaris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *