Oplus_131072Caption : Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak
JUARAMEDIA, LEBAK – Kasus dugaan siswa kelas 2 SD Negeri 2 Selaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, yang dituduh memalak dan membuli siswa kelas 1 kini mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lebak.
Kepala Bidang (Kabid) SD Disdik Lebak, Hadi, megaskan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Kami akan turun langsung bersama pengawas SD di wilayah binaan (Wilbin) untuk meluruskan persoalan ini. Semoga hanya kesalahpahaman atau miskomunikasi,” kata Hadi, Senin (15/9/2025).
Hadi menambahkan, Disdik menginginkan penyelesaian secara adil dan kekeluargaan tanpa menimbulkan trauma pada siswa.
“Prinsip kami adalah perlindungan anak. Semua pihak harus dilibatkan, baik sekolah, orang tua, maupun pengawas, agar masalah ini tidak berlarut-larut,” tegasnya.
Sebelumnya, seorang siswa kelas 2 bernama Rafardan Ferdian (7) diduga mengalami trauma setelah dituduh memalak dan membuli teman sekelasnya oleh pihak sekolah. Sang ibu, Nurlita (27), mengaku anaknya bahkan sempat mendapat ancaman akan dipenjara jika mengulangi perbuatannya.
Kasus ini menuai sorotan karena bukan pertama kali Rafardan disebut mengalami perundungan. Saat duduk di kelas 1, ia pernah dikeroyok oleh lima siswa lain, termasuk cucu kepala sekolah, namun pihak sekolah dinilai tidak mengambil tindakan tegas.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 2 Selaraja, Oom Komariah, membantah adanya tekanan dan menyebut hanya melakukan klarifikasi berdasarkan laporan guru dan orang tua siswa. (budi/ika)