Nekat!  Anak Anggota Pendekar Banten dari Lebak Jalan Kaki ke Tanah Suci, Berbekal Iman dan Tekad

admin
27 Sep 2025 08:49
Lebak 0 83
2 menit membaca

Caption : Nana Nasriana (25) Anak Anggota Pendekar Banten dari Lebak Jalan Kaki ke Tanah Suci

JUARAMEDIA, LEBAK– Tekad luar biasa ditunjukkan oleh Nana Nasriana (25), anggota Pendekar Banten asal Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten. Ia memberanikan diri melakukan perjalanan ekstrem dengan berjalan kaki menuju Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.

Anak pasangan dari suami-istri Oni dan Yani warga  Kp Garung Pasir RT.009 /003  Desa Karyajaya kecamatan Cimarga kabupaten Lebak-Banten ini melakukan perjalanan dimulai pada Rabu, 24 September 2025, dari kediamannya. Nana berencana menempuh rute panjang melewati sejumlah wilayah, mulai dari Pandeglang, Serang, Cilegon, kemudian menyeberang ke Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, hingga Palembang, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Mekkah.

Keberangkatan Nana mendapat perhatian khusus dari para sesepuh, guru, dan anggota pendekar Banten lainnya. Mereka mendoakan keselamatan serta kelancaran perjalanan spiritual tersebut.

Ketua Korcam Cimarga, Uripno, menegaskan dukungan penuh kepada Nana.

 “Kami segenap keluarga besar Pendekar Banten Cimarga sangat mendukung langkah saudara kami. Semoga Allah SWT melindungi dan melancarkan setiap langkahnya hingga sampai ke Tanah Suci. Kami juga mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar perjalanan ini sukses,” ujarnya.

Sebelum berangkat, Nana sudah menyiapkan semua dokumen pribadi seperti KTP, KK, dan Paspor. Dokumen itu bahkan sempat diperiksa aparat kepolisian di Polsek Cimarga, dan dinyatakan resmi serta legal.

Nana juga mengaku langkah besarnya itu hanya bermodalkan tekad dan keyakinan.

“Segala dokumen pribadi sudah lengkap. Tapi selain itu saya hanya bermodalkan nekat. Semoga perjalanan ini menjadi inspirasi bagi semua orang untuk lebih dekat kepada Allah SWT, serta bukti kecintaan saya kepada Indonesia tercinta,” tuturnya.

Langkah nekat Nana Nasriana menjadi sorotan karena dianggap sebagai simbol keteguhan iman dan keberanian. Ia berharap bisa sampai ke Tanah Suci dengan selamat, membawa doa dan harapan, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk selalu memiliki semangat juang dalam hidup. (jm)

 

Redaksi
Author: Redaksi

Referensi Berita Terpercaya