BDK Jakarta Tekan Perpecahan Kerukunan Umat Beragama Melalui Sosialisasi Penguatan Moderasi

Caption: Anggota DPR RI Komisi VIII Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya tengah menyalurkan Kitab Suci Al-Qur’an usai memberikan pemaparan materi di kegiatan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama.

JUARAMEDIA.COM.LEBAK- Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta, terus berupaya untuk menekan perpecahan antar umat beragama melalui sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama dengan tagline Toleransi beragama sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Kepala Balai Keagamaan Jakarta Ali Ghazi mengatakan bahwa pelaksanaan sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama ini, dicanangkan hingga tahun depan, yakni 2023.

“Tujuannya, untuk mencegah terjadinya perpecahan antar umat beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Ali di tengah kegiatan di Hall Latansa Rangkasbitung. Kamis (17/11/2022).

Karena menurutnya, lebih baik mencegah ketimbang memperbaiki perpecahan antar umat beragama ini. Namun, hal tersebut, membutuhkan waktu yang tidak singkat.

“Kami minta kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini, dapat mengimplementasikannya kembali kepada masyarakat di sekitarnya,” ungkapnya.

Sementara, Anggota DPR RI Komisi VIII Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya menegaskan bahwa makna dan tujuan sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama ini, merupakan upaya pemerintah dalam menekan terjadinya perpecahan umat beragama di NKRI.

“Saya tekankan nilai moderasi ini, jangan kita simpan untuk diri sendiri. Tapi, kita terapkan kepada keturunan kita. Agar, kerukunan umat beragama bisa terus terjalin di NKRI,” tegasnya.

Terlebih tambah pria yang kerap menggaungkan slogan “Mari Bersinergi Dalam Kebaikan” ini bahwa di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, mayoritas penduduknya beragama Islam. Oleh karena itu, ia meminta kerjasamanya dalam menjaga kerukunan umat beragama, mulai dari keluarga dan lingkungan,” tegasnya.

“Kita diajarkan untuk saling toleransi saat beribadah. Karena dalam ajaran Islam, tidak ada paksaan,” pungkasnya. (bin)