Rizki Natakusumah Bantu Pulangkan TKI Terlantar di Suriname

Rizki Natakusumah Bantu Pulangkan TKI Terlantar di Suriname

 

PANDEGLANG, JUARAMEDIA.COM – Budi Utama Hakim (24), seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang telantar di Negara Suriname, berhasil dipulangkan kembali ke tanah air bersama 14 TKI dari berbagai daerah lainnya.

Kepulangan Budi yang diketahui tertipu agen perusahaan penyalur TKI Ilegal ini tak lepas dari peran Paslon Bupati Irna Narulita bersama dengan anaknya, Rizki Natakusuma yang juga Anggota Komisi I DPR RI. Termasuk dukungan masyarakat, Pemerintah Pusat dan Pemkab setempat.

Sebelumnya, Budi, warga Kampung Pamarayan, Desa Pamarayan, Kecamatan Jiput, diberangkatkan oleh PT. Berjaya Putra Mandiri, yang beralamat di Bekasi Town Square (BETOS) Jl. Cut Mutiah Blok D6 Bekasi Indonesia pada Februari 2020 lalu. Namun, agen perusahaan ini tutup dan diduga ilegal.

Saat tiba, korban melarikan diri dari mess agency perusahaan di Suriname. Dikarenakan kontrak kerja yang ditandatanganinya tidak sesuai dengan perjanjian. Lantaran korban yang dijanjikan menjadi pelaut, malah dijadikan tukang sapu gudang selama tiga bulan lamanya di Suriname. Akibatnya, korban terkatung-katung dan telantar di negeri Suriname tersebut.

Mendapat informasi kondisi warga Pandeglang itu, Irna Narulita yang saat itu masih menjabat Bupati Pandeglang dan belum cuti, langsung respon untuk menolongnya. Bahkan Irna mengajak anak kandungnya yakni Rizki Natakusuma, yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Demokrat, agar bersama-sama menolong warga Pandeglang tersebut. Akhirnya, korban bisa dipulangkan ke tanah air dengan selamat.

Sebelumnya, korban bersama 14 TKI lainnya diberangkatkan dari Paramaribo dan tiba Bandara Internasional Soekarno Hatta, dengan penerbangan KL 875 ETA, Senin (12/10/20), sekitar 17.40 Wib.

Menurut Irna, perjuangan yang dilakukanya untuk memulangkan warganyanya itu tak sia-sia. Kepulangan TKI asal Pandeglang itu, tidak tak sendiri, akan tetapi dibantu oleh anaknya (Rizki), masyarakat, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda).

“Alhamdulillah, perjuangan kita bersama membuahkan hasil walau memang tak secepat yang dibanyangkan. Ibu (Irna menyebut dirinya) sangat bersyukur dan sangat mengapresiasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia, yang telah sama-sama bekerja keras dalam membantu memulangkan warga Pandeglang, yang menjadi korban penipuan agen penyalur TKI di Suriname,” ungkap Irna, kepada media, Selasa (13/10/20).

Sedangkan, Anggota Komisi I DPR RI, Rizki Natakusuma mengatakan, bahwa pasca mendapatkan informasi ada warga Pandeglang yang menjadi korban penipuan oleh agen penyaluran TKI ilegal di Suriname, serta mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, dia bersama ibunya langsung menghubungi Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI untuk segera mengkroscek kondisi Budi di Suriname melalui Kedutaan di Suriname.

“Alhamdulillah, Pak Direktur Perlindungan WNI pada Kemenlu sangat responsif dan tindakannya sangat cepat sekali, dan beliau langsung sampaikan bahwa Budi akan diupayakan pulang pada awal Oktober ini. Alhamdulillah kemarin (Senin,12/10), Budi sudah tiba di tanah air,” terang Rizki anggota DPR RI asal Banten I ini.

Sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapi) Pandeglang dan Lebak, Rizki menyatakan, akan senantiasa memperjuangkan warganya yang menjadi korban para penyalur TKI ilegal atau praktik perdagangan manusia (human trafficking) yang dilakukan oleh perusahaan nakal.

“Tentunya saya sebagai perwakilan dari warga masyarakat Kabupaten Pandeglang, yang duduk di Komisi I DPR RI, akan sebisa mungkin membantu warga saya yang menjadi korban penipuan oleh agen-agen penyalur TKI ilegal,” ujarnya.

Terpisah, Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum pada Kemenlu RI, Judha Nugraha mengatakan, jika Budi pulang ke Indonesia bersama dengan 14 TKI lainnya, yang berasal dari daerah lainnya. Belasan TKI itu tiba di Bandara Soekarno Hata pada Senin (12/10) malam.(dni)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *