Mahasiswa UIN Walisongo Bagikan Box Cuci Tangan, Hingga Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Mahasiswa UIN Walisongo Bagikan Box Cuci Tangan, Hingga Sosialisasikan Protokol Kesehatan

 

LEBAK, JUARAMEDIA.COM – Demi menjaga kebersihan dan kesehatan, Yusril Ramadhan, mahasiswa UIN Walisongo Semarang ini membagikan box cuci tangan kepada para pelaku usaha di Pasar Kota Rangkasbiung.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan kapan dan dimanapun itu.

Pembagian box cuci tangan ini diperuntukan kepada para pelaku usaha yang belum menyediakan tempat cuci tangan ditempat usahanya, mengingat aktivitas jual beli yang terus bergulir sehingga kebersihanpun harus ditingkatkan kembali.

“Beruntung banget dapat box cuci tangan gratis kayak gini, jadi lebih tenang kalau ada pembeli yang mau berbelanja karena sudah cuci tangan terlebih dahulu,” tutur Aditya pemilik toko pakaian khusus pria.

Tak hanya toko aditya saja yang belum menyediakan box cuci tangan, sejumlah toko di Pasar Kota Rangkasbitung kedapatan belum menyediakan box cuci tangan.

“Iya belum nyediain, lupa soalnya, tapi dengan adanya pemberian ini nanti saya taruh didepan toko, agar sebelum pembeli belanja mereka harus cuci tangan dulu,” ucap Sri Aini karyawan toko pakaian wanita.

Sebenarnya penyediaan box cuci tangan ini sudah diterapkan oleh beberapa pemilik toko, mereka ingin ketika pembeli berbelanja sudah dalam keadaan bersih dan tidak mengkhawatirkan penjual karena takut tertular virus.

“Namanya pembeli, kita engga tahu mereka dari mana dan abis ngapain, setidaknya kalau kita menyediakan box cuci tangan ini, mereka bisa mencuci tangan lebih dulu sebelum belanja dan kitapun bisa nyaman dalam melayani pembeli Ujar Agus pemilik toko plastik,” tukasnya.

Pembagian Box cuci tangan inipun ditanggapi positif oleh para pembeli yang sedang belanja, mereka berpendapat dengan adanya box cuci tangan disetiap toko dapat menghambat proses penyebaraan virus

“Kita nggak selalu bawa hand sanitizer ya mas, apalagi kalau belanja kan pegang ini dan itu, dengan adanya box cuci tangan ini, ibaratnya saya bisa bersih-bersih dulu gitu,” imbuh Mirna salah satu pengunjung pasar.

Selama pembagian box cuci tangan berlangsung, mahasiswa yang sedang mengikuti program kuliah kerja nyata dari rumah (KKNDR Ke-75) inipun melakukan sosialiasi kepada pengunjung pasar agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan (Memakai Masker, Menjaga Jarak Sejauh 1 Meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir) agar mata rantai penyebaran virus corona terputus dan semuanya bisa kembali normal.

“Hal ini saya lakukan sebagai wujud pengabdian saya kepada masyarakat, walaupun yang saya lakukan ini kecil. Tapi, semoga ada manfaatnya untuk orang banyak,” katanya.(arya/bud/JM)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *