
Minim Sarpras Air Bersih, Memasuki Kemarau Santri Nurul Ihsan Butuhkan Sumur
LEBAK, JUARAMEDIA.COM – Pondok Pesantren (Ponpes) Salafi Nurul Ihsan Kampung Cileuwong Desa Pasirkupa Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak minim Sarana Prasarana (Sarpras) air bersih memasuki musim kemarau, santri harus berbaur dengan masyarakat setempat untuk mendapatkan air bersih.
KH Daud Yusuf mengatakan sebanyak 50 santri menuntut ilmu agama di pondok pesantren Nurul Ihsan, mereka belajar mengaji Al Quran, hadist dan ilmu alat, nahwu, shorof dan kitab klasik kitab kuning.
“Mereka santri dari berbagai wilayah di lebak dan paling jauh dari propinsi Batam dan Provinsi Lampung,” ujarnya, Kamis (17/9/2020).
Dijelaskannya, untuk kobong atau kamar santri terdiri kobong santri laki laki dan kobong santri perempuan.
“Disini mereka (santri-red) belajar mengaji juga belajar hidup mandiri, toleransi pada sesama santri.
Selain itu santri diajarkan adab sopan santun,” terangnya.
KH Daud Yusuf menuturkan, minim sarana prasarana air bersih, tidak membuat patah arang bagi santri untuk belajar menuntut ilmu.
Untuk sarana Mandi Cuci Kakus pondok pesantren baru memiliki 1 unit MCK, santri berbaur dengan masyarakat setempat, untuk mandi, mencuci dan secara bergantian.
Di Ponpes, santri tidak di pungut biaya, mereka membawa bekal sendiri, ggn seperti beras, mereka memasak secara bersama-sama.
“Harapan kedepan ingin mempunyai sarana prasarana air bersih untuk kepentingan santri secara mandiri. Terutama sumur air,” tandasnya.
Sementara itu Alif mengatakan, dirinya selalu antri bersama teman-teman untuk mandi, berwudhu dan yang lain.
“Yang paling sulit ketika kita mau buang hajat posisi masih banyak yang mandi ataupun buang hajat atau buanga Air besar “terpaksa lari kehutan untuk BAB,” katanya.(arya)
Tidak ada komentar