
Foto : Keluarga Nita Puspitasari
LEBAK – Nita Puspitasari (30) Ibu dua anak dan keluarga, warga Kampung Pasir Jati Kelurahan Cijoro Lebak Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak Banten, yang saat ini tinggal di Wamena Provinsi Jayapura, sudah 8 tahun tinggal bersama suaminya yang bertugas di TNI AD mengaku resah dan berharap ada upaya pertolongan dari pemerintah daerah untuk segera bisa pulang ke Rangkasbitung.
“Dengan keadaan sekarang ini di Wamena yang dulunya tentram kini berbalik menjadi mencekam dan mengkhawatirkan membuat para pendatang menjadi was was dalam menjalankan aktivitas sehari hari, apalagi ada isu di bulan Oktober sampai Desember akan ada demo besar besaran dan itu membuat tidak tentram dalam menjalani keseharian,” ungkap Nita ketika dihubungi melalui selulernya,Senin (7/10).
Dengan keadaan sekarang ini, lanjut Nita, di Wamena membuatnya tidak tenang, apalagi dua anak anaknya dan satu keponakan yang masih kecil-kecil, walaupun suami seorang TNI. Mendengar ada penjemputan dari Provinsi Banten untuk warga Banten, ia sangat ingin sekali pulang, sayangnya belum ada komunikasi dengan suami, karena suaminya tersebut sedang menjalankan tugas.
“Untuk sekarang ini setelah ada izin suami, baik penjemputan ataupun pesawat Hercules yang gratis dari TNI sudah tidak ada dan terakhir pada hari sabtu kemaren. Saya memohon kepada Pemerintah Provinsi ataupun Kabupaten untuk membantu kepulangannya, karena harga pesawat yang sangat mahal yang tidak terjangkau untuk empat orang,” ujarnya.
Sementara Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan,Pemkab Lebak terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan Pemprov Banten. Langkah pertama akan komunikasi untuk mencari jalan keluarnya bagi warganya yang berada di Wamena Jayapura.
Selain itu, terang Bupati Lebak, kalau Pemprov Banten tidak bisa memfasilitasi, Pemkab Lebak akan menganggarkan dari APBD Lebak biaya tidak terduga.
Diharapkan Bupati Lebak pada warga yang masih berada di Wamena Jayapura, agar lebih sabar berhati hati, juga selalu waspada, tidak melakukan hal hal yang bisa mencelakakan diri dan keluarga.
“Saat ini Pemkab akan terus mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang keberadaan warga Lebak di Wamena,” pungkasnya. (ade/yaris)
Tidak ada komentar