
Penulis : Arya | Editor : Budi Harto
SERANG – Mencermati perkembangan peristiwa yang dialami oleh Menko Polhukam Jendral (Pur) Dr. H. Wiranto yang juga sebagai Dewan Penasehat PBMA, yang terjadi pada hari Kamis 10 Oktober 2019 di Alun-alun Menes Kabupaten Pandeglang, Banten, Ketua PBMA KH. Ahmad Sadeli Karim. Lc., menggelar Konperensi Pers belum lama ini, di Serang, Banten.
KH. Ahmad Sadeli Karim. Lc mengatakan, peristiwa penusukan yang dialami oleh Menko Polhukam Jendral (Pur) Dr. H. Wiranto bentuk kejahatan yang tidak bisa dibenarkan dengan dalih apapun.
“Mathla’ul Anwar mengutuk dan menyesalkan terjadinya penusukan kepada Menko Polhukam Jendral (Pur) Dr. H. Wiranto oleh seseorang yang tidak dikenal yang terjadi di Alun-alun Kec. Menes kab. Pandeglang Prop. Banten. MA tidak membenarkan argumentasi apapun peristiwa penusukan tersebut yang uga dialami warga MA saudara Fuad Syauqi,” tandasnya.
PBMA menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa yang dialami Menko Polhukam, mendoakan agar beliau serta korban lainya pada peristiwa tersebut, segera pulih kembali, sehat sebagaimana mestinya tanpa kurang satu apapun.
PBMA mendesak Aparat Keamanan, untuk mengusut tuntas dan terang benderang Peristiwa Penusukkan, serta menindak tegas Pihak Pihak yang terlibat dalam tindakkan biadab tersebut. Bagi Mathla’ul Anwar Pengusutan secara tuntas dan transparan oleh Aparat Keamanan sangatlah penting agar tidak menjadi Fitnah, baik bagi Mathla’ul Anwar, maupun ummat Islam pada umumnya.
Peristiwa tersebut terjadi di luar kampus MA, di Alun-alun kec. Menes Kab. Pandeglang Prop. Banten, seusai Menko Polhukam (Pur) Dr. H. Wiranto memberikan ceramah dalam rangka Peresmian Gedung Kuliah Baru di Kampus UNMA yang berlokasi di jalan KH. Mas Abdurrahman Desa Sindang Hayu Kec Saketi Kab. Pandeglang.
Bapak H. Wiranto saat itu hendak kembali ke Jakarta menggunakkan Helikopter yang terparkir di Alun-alun Kec. Menes Kab. Pandeglang yang berjarak 7 Km dari lokasi Kampus UNMA. Bapak H.Wiranto pada saat itu sudah selesai menghadiri acara di Kampus UNMA dan dilepas secara resmi dari Kampus didampingi Kapolda Banten dan Kapolres Pandeglang kewenangan pengamanan kepada Bapak H. Wiranto sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak Aparat Keamanan.
“Menghimbau kepada Semua warga MA dan umat Islam pada umumnya untuk tenang menjaga suasana agar Kondusif. Serta menyerahkan sepenuhnya urusan penanganan kejahatan ini ke Aparat yang berwenang,” pungkasnya.
Tidak ada komentar