LEBAK – Sejak ajaran baru tahun 2019/2020, seluruh siswa-siswi, guru, dan staff Tata Usaha (TU), baik masuk maupun pulang sekolah harus menggunakan absen digital atau elektronik yang telah terpasang disamping kantor TU SMK MHI.
“Semua siswa telah diberikan kartu aplikasi penggunaan absen digital pertama kali di SMK MHI,” kata Acep Mukti Kepala SMK MHI, Kamis (12/9/2019).
Menurutnya, pihak sekolah menyiapkan 10 unit untuk siswa dan 5 unit untuk guru dan tata usaha SMK MHI, dan tiap kelas dipasang CCTV untuk memantau siswa.
“Absen digital ini untuk mempermudah orang tua mengetahui rekapan absen siswa. Orang tua dapat mengetahui absensi anaknya dengan cara membuka ponsel dengan memasukkan aplikasi terlebih dahulu,” jelas Acep.
Lebih lanjut, Acep mengatakan, aplikasi android absen siswa dapat memperoleh rekapan absensi, bahkan nantinya, orang tua murid tak perlu datang langsung ke sekolah menanyakan masalah absensi tapi dapat melihat dari handphone milik orang tua.
“Sebagai percobaan absensi digital, kita mulai dari kelas 2 dan 3 SMK MHI, setelah berjalan dan dievaluasi tentunya kita akan tambah lagi. Dan absensi manual juga kita gunakan sebagai perbandingan,” imbuhnya.
Ditambahkan Acep, tujuan dari absen elektronik, berupa pager print, mengikuti perkembangan tekhnologi, ketika siswa sudah berada dilingkungan perusahaan sudah bisa beradaptasi.
“Tepat kerja dan disiplin waktu, untuk memantau kehadiran dan menanamkan kedisiplinan sejak dini, dan rasa tanggung dengan tupoksi masing-masing,” pungkasnya.
Sementara itu Adi Hermawan kelas IX jurusan multimedia mengaku termotivasi dengan adanya absensi elektronik.
“Sekolah mengajarkan kita untuk jujur, disiplin dan orang tuapun bisa mengawasi kita tanpa harus kesekolah,” tuturnya. (arya/yaris)