LEBAK – Memperingati 10 Muharram (Asyurra) adalah Hari Raya anak yatim, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak bersama Klinik Agara Medika yang mana didirikan oleh Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Lebak memberikan santunan kepada 500 anak yatim bertempat di Klinik Agara Medika Lebak, Banten, Selasa (10/9/2019).
Dengan mengusung tema, berbagi bahagia bersama anak yatim, acara pemberian santunan kepada 500 anak yatim tersebut berlangsung khidmat dan lancar.
Sekretaris Daerah Lebak Dede Jaelani sekaligus Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Lebak Dede Jaelani, kegiatan ini untuk memuliyakan anak yatim dengan berbagai kasih dengan memberikan santunan kepada para anak yatim dan menurut Sekda Lebak ini merupakan kewajiban kita semua selaku umat muslim.
“Semoga dengan diadakannya kegiatan ini, Klinik Agara terus berkembang dan terus meningkatkan layanan kesehatan guna mensukseskan masyarakat lebak yang sehat,” ujar Sekda Lebak
Dede juga berpesan kepada para anak yatim yang hadir dan mendapatkan santunan untuk terus bersemangat dan tidak pernah menyerah dalam menggapai cita-cita, karena menurut Dede, keadaan sekarang (menjadi anak yatim-red) bukan faktor yang menentukan nasib kedepan, tapi usaha dan ikhtiar serta semangat dari diri sendirilah yang akan menentukan dan menggapai apa yang dicita-citakan oleh para anak-anak yang hadir.
“Kami harap anak-anakku terus bersemangat untuk sekolah dan menggapai cita-cita yang diinginkan, dan semoga kedepan mampu menggantikan kami yang di depan ini (para pejabat ASN-red) untuk meneruskan perjuangan dalam mensejahterakan masyarkat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ibu Saumi, yang membawa kurang lebih 20 anak yatim asal Kampung Kukulu, Pabuaran, Kec. Rangkasbitung, mengaku bangga dan terharu dengan adanya acara santunan ini, dimana menurutnya, ini bentuk perhatian khususnya dari pemerintah daerah dan Klinik Agara Media kepada para anak yatim.
“Saya berharap pemerintah kedepan terus memperhatikan nasib anak-anak yatim,” tutur Saumi.
Untuk diketahui, 500 anak yatim yang mendapatkan santunan berasal dari seputaran kota Rangkasbitung dan juga diisi dengan acara doa/tawasul bersama dan tausiah yang dibawakan oleh Deden Alfian Saiful Hazami pimpinan ponpes An-Nazwa Rangkasbitung. (JM/yaris)