LEBAK – Kepala kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak H Akhmad Tohawi meminta guru Madrasah kuasai Ilmu Tekonologi (IT) agar tidak ketinggalan zaman.
“Sekarang ini guru dituntut berinovasi dan kuasai IT untuk dapat mengikuti perkembangan zaman. Terlebih sekarang ini sudah zamannya IT,” kata Akhmad Tohawi, Kepala Kemenag saat Sosialisasi Program Pengembangan Kepropesian Berkelanjutan bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Rabu (27/2/2019).
Menjadi seorang guru, ujar dia, wajib melaksanakan lima budaya kerja. Yakni integritas, profesionalitas, keteladanan, inovasi dan tanggungjawab.
“Kita juga tentunya harus patuh dan tunduk segala aturan yang ada di Kemenag. Termasuk kebijakannya harus diikuti dan patuhi,” tandasnya.
Menurut Tohawi, bahwasannya menjadi guru memang berat. Salah satunya ketika siswanya tidak bisa apa-apa.
“Kalau siswa tak bisa apa-apa, maka yang disalahkan adalah guru agamanya. Nah, kenapa sekarang harus ada PPKB karena tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Untuk itu, guru harus memiliki integritas diri adalah kesabaran,ketabahan,karena yang di hadapkan adalah anak,” imbuhnya.
Ia mengimbau, selaku seorang guru, itu harus mau menulis dan membaca, bekerja dan berinovasi dalam meningkatkan pendidikan anak.
“Jadi, bagaimana menyampaikan apa yang kita sampaikan kepada anak didik kita, supaya hasilnya sesuai dengan harapan kita bersama,” tutupnya.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Agama Islam H.Ahamad Firdaus menambahkan, sosialisasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) bagi guru pendidikan agama islam di lingkungan Kemenag Lebak tahun 2019, bertujuan meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan wawasan materi keagamaan.
“Serta strategi dan konsep pembelajaran. Disamping itu, kegiatan ini bagian dari menguatkan koordinasi dan komunikasi sekaligus silaturahmi,” pungkasnya. (bud/yaris)