PANDEGLANG – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru dilantik, Letjen Doni Monardo meninjau lokasi bencana tsunami Kabupaten Pandeglang, tepatnya di Resort Tanjung Lesung, posko para pengungsi di Geppuk Karabohong, Shelter Tsunami di Kecamatan Labuan, dan Huntaran di Kp.Cibeunda Kecamatan Carita, Sabtu (12/1/2019 ).
Selain Kepala BNPB, hadir pula dalam peninjauan lokasi bencana tsunami tersebut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dan Bupati Pandeglang Irna Narulita.Danrem 064/MY,serta Dandim 061 Pandeglang.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BNPB Letjen Doni Monardo menekankan Pemerintah daerah dan masyarakat setempat harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dengan memperkuat upaya-upaya mitigasi bencana.
“Misalnya membangun fasilitas penunjang, seperti menyiapkan rute-rute evakuasi, dan melakukan tata ruang yang berbasis risiko bencana,” Ujar Doni.
Selain itu kata Doni pemberian edukasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana sangat penting.
” Sehingga masyarakat mempunyai pengetahuan dan wawasan yang cukup, bila bencana melanda, “ Katanya.
Sementara itu Bupati Irna Narulita pihaknya menginginkan kedepan akan memetakan mitigasi bencana, sesuai dengan Peraturan Presiden No.51 tahun 2016 terkait batas sempadan pantai, dimana Pemerintah daerah wajib tetapkan batas sempadan pantai, penetapan batas sempadan pantai ini dilakukan untuk melindungi dan menjaga masyarakat dari ancaman bencana alam, sehingga kami berkomitmen aturan yang mengatur tata ruang ini harus betul-betul di patuhi.
“Kami akan menghimbau bagi para pengusaha wisata untuk membangun tempat-tempat evakuasi, informasi, agar para wisatawan mengetahui apa yang harus dilakukan apabila sewaktu waktu terjadi bencana. Ini wajib hukumnya. ” katanya
Selain itu, kata Irna pihaknya juga akan melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana,.
” Tentunya kita berharap agar masyarakat lebih faham dan memiliki pengetahuan dalam menghadapi berbagai bencana,“ Katanya. (deni/yaris) .