Serang- Sebanyak 1000 santri pimpinan Pondok pesantren di Provinsi Banten mengikuti gerak jalan santri (GJS) tahun 2018. Hal tersebut dilakukan untuk memperingati hari santri yang jatuh pada 22 Oktober 2018.
Kepala Kanwil Kemenag Banten Ahmad Bazari syam mengatakan GJS 2018 dilaksanakan sebagai salah satu cara agar santri di Banten bisa memiliki semangat kebersamaan dan ghirah kaum santri di Banten dalam kiprah menjaga NKRI.
“Santri Banten yang sehat dan kuat adalah modal utama bangsa menghadapi arus global dan tantangan masa depan bangsa,”kata Bazari saat dalam rilis yang diterima Juaramedia, Jumat (19/10/2018).
Menurutnya, gerak jalan dilakukan disekitar Kawasan KP3 Banten dengan start awal di Kantor Kanwil Kemenag Banten.
“Finish nya juga di Kanwil Banten,”ucapnya.
Sementara Kabid Pakis Kanwil Kemenag Banten,Encep Safrudin Muhyi mengaku Kegiatan GJS 2018 ini merupakan gerak jalan santri pertama di Indonesia, dimana seragam yang dikenakan peserta adalah memakai sarung, koko dan peci sebagai ciri khas santri.
“Mereka (santri) mengikuti gerak jalan dengan pakaian sehari-hari nya seperti sarung, koko dan peci,”ucapnya.
Encep berharap dengan adanya gerak jalan ini seluruh santri di Provinsi Banten bisa bahu membahu mewujudkan bahkan mendukung program pembangunan di provinsi Banten.
“Kita harus menjaga keutuhan bangsa, membesarkan provinsi Banten bersama-sama,”jelasnya.
Untuk diketahui kegiatan GJS 2018 bekerjasama dengan Bank Muamalat, BJB Syariah, dan Bank Syariah Mandiri dimana setiap peserta juga berkesempatan mendapatkan hadiah door prize. (JM/Raja)