Pandeglang– Ratusan guru honor dan pegawai honorer yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Pandeglang, khususnya guru honor di Kecamatan Cibitung akan malakukan aksi mogok ngajar. Aksi guru honor yang tergabung dalam Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Kabupaten Pandeglang yang digelar adalah sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah pusat.
“kami dari semua guru honor se Kecamatan Cibitung yang tergabung dalam FPHI Kabupaten Pandeglang telah sepakat akan melakukan aksi mogok ngajar dan mogok kerja bagi tenaga honorer. Aksi ini juga pasti akan diikuti di seluruh Indonesia atas sikap kekecewaan terhadap pemerintahan Jokowi. Kami juga datang ke kecamatan untuk minta dukungan,”tandas Sidik Ketua FPHI Kecamatan Cibitung, Sabtu (13/10/2018).
Menurutnya, dari aksi yang dilakukan oleh ribuan tenaga honore diberbagai daerah di Indonesia di kantor Menpan RB 14 september 2018 dan kali kedua aksi di Istana Presiden 17 september 2018 lalu tidak tercapai kesepakatan.
“FPHI pusat telah mengirim surat himbuan kepada kami untuk melakukan aksi mogok ngajar selama 2 minggu yang diawali aksi demo ke gedung DPRD Pandeglang dan kantor Bupati besok senin. Semoga saja langkah kami didengar Pemerintah,”kata Sidik Ketua FPHI Kecamtan Cibitung yang didanpingi Ulung sekretaris FPHI Cibitung.
Dikatakannya, bahwa ada beberapa tuntutan dalam aksi mogok ngajar diantaranya Pemerintah membatalkan rekruitmen CPNS tahun 201, cabut Permenpan RB nomor 12 tahun 2018, dan permohonan peberbitan pengganti Undang-Undang atau Perpu oleh Presiden sebagai payung hukum bagi honorer intansi pemerintah agar bisa terakomodir menjadi PNS/ASN tanpa tes tertulis dengan seleksi administrasi tanpa membatasi usia.”Intinya kami mempertanyakan kejelasan Kategori II agar bisa diangkat menjadi PNS seperti Kategori I sebelumnya.”tegasnya lagi.
Sementara Radeni Ketua FPHI Kabupaten Pandeglang, membenarkan akan ada aksi ribuan pegawai honorer yang ada dilingkungan Pemkab Pandeglang datang ke gedung dewan setempat.
“Ya benar semua guru honor dan tenaga honor mau aksi mogok kerja dari mulai tanggal 15 oktober sampai 31 oktober 2018 dan aksi ini diawali turun ke jalan mendatangi gedung DPRD Pandeglang. Dan aksi ini dilakukan diberbagai daerah serempak se Indonesia.”terangnya singkat. (Dni/yat)