Lewat Bank Sampah “Berseri”, Pemkab Lebak Dorong Warganya Ubah Sampah Jadi Cuan dan Lingkungan Asri

Mubin Wibawa
21 Okt 2025 18:51
Daerah 0 110
2 menit membaca

JUARAMEDIA, LEBAK — Pemerintah Kabupaten Lebak terus berinovasi dalam menangani persoalan lingkungan. Terbaru, Pemkab meresmikan Bank Sampah Bersih, Sehat, dan Asri (Berseri) di Desa Cilayang, Kecamatan Curugbitung, Selasa (21/10/2025).

Peresmian ini dipimpin langsung oleh Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ajis Suhendi, yang menegaskan bahwa persoalan sampah sudah menjadi fokus penting pemerintah daerah.

 “Persoalan sampah bukan hal sehari dua hari. Dibutuhkan komitmen dan kesadaran kolektif agar pengelolaan lingkungan bisa berjalan berkelanjutan,” ujar Ajis

Ajis berharap Bank Sampah Berseri tidak hanya berfungsi sebagai tempat penampungan, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami ingin melihat komitmen masyarakat. Saat ini baru tersedia satu unit gerobak, namun jika pengelolaannya berjalan baik, tentu dukungan akan terus ditambah,” imbuhnya

Ketua Bank Sampah Berseri, Jumadi, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki tujuh pengurus inti yang bertugas melakukan pemilahan, penimbangan, pencatatan, dan penjualan sampah bernilai ekonomis.

 “Program ini juga sejalan dengan visi Kabupaten Lebak menuju lingkungan Ruhay—Rukun, Unggul, Hegar, Aman, dan Nyaman,” kata Jumadi.

Sementara itu, Camat Curugbitung, Endang Subrata, mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat yang turut membangun Bank Sampah Berseri.

 “Langkah awal kami adalah sosialisasi terus-menerus. Tanpa kesadaran masyarakat, Bank Sampah tidak akan berjalan efektif,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah desa telah menetapkan Peraturan Desa (Perdes) tentang pengelolaan sampah sebagai turunan dari Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2018.

“Meski agak terlambat, pembentukan bank sampah ini membuktikan keseriusan kami menjaga kelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Program Bank Sampah Berseri di Cilayang merupakan bentuk nyata pengelolaan sampah berbasis masyarakat (community-based waste management), di mana warga berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan sekaligus memperoleh nilai ekonomi dari hasil pemilahan sampah.

Inovasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Lebak untuk membangun kemandirian lingkungan yang bersih dan berdaya.(*)

 

Mubin Wibawa
Author: Mubin Wibawa