Warga Hendak Melapor, Sang Nenek Jemput Balita Tanpa Identitas

Caption : Erat salah seorang warga di areal Perumahan Bumi Mas Sampay, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung tengah menggendong balita pada saat sebelum dijemput sama keluarganya. 

JUARAMEDIA LEBAK – Sejumlah warga di Perumahan Bumi Mas Sampay, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung nyaris melaporkan penemuan balita tanpa identitas ke pihak berwajib. Tapi, tidak lama kemudian, salah seorang keluarga yang merupakan nenek bocah tersebut menjemput sang cucu di kediaman Erat warga setempat.

“Baru saja kami mau melaporkan ke pihak berwajib. Kemudian, datang seorang wanita yang mengaku nenek bocah tersebut,” kata Erat salah seorang warga di areal Perumahan Bumi Mas Sampay, Rabu (8/7/2020).

Setelah neneknya menjelaskan kronologi balita tersebut bisa keluar dari kediaman sanak familinya kata Erat, akhirnya balita berjenis kelamin pria yang usianya sekitar 2,5 tahun, diserahkan kepada wanita paruh baya yang merupakan warga Kampung Cikondang, Desa Cikululur, Kecamatan Cikulur.

“Pada saat itu, tantenya tengah tertidur lelap. Terlebih, kondisi semua pintu terbuka lebar,” kata Erat menyerukan ungkapan nenek balita tersebut.

Di tempat yang sama Umi salah seorang warga Perumahan Bumi Mas Sampay mengatakan, jika balita tanpa identitas yang ditemukan oleh sebagian warga, sudah dijemput oleh keluarganya pada saat menjelang malam, Selasa (7/7/2020) kemarin.

“Saya bersyukur jika balita tersebut sudah bertemu dengan keluarganya. Bahkan, neneknya yang menjemputnya,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, balita malang tanpa identitas dengan jenis kelamin pria yang diperkirakan berusia 2, 5 tahun, ditemukan warga saat menangis di bahu jalan, tepatnya di areal Perumahan Bumi Mas Sampay, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Selasa (7/7/2020).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, penemuan balita tanpa identitas, dipicu dari jeritan tangisnya. Kemudian, salah seorang warga menghampiri bocah malang tersebut yang pada saat itu tengah berada di pinggir jalan.

“Sekitar pukul 10 Wib, balita tersebut terlihat menangis dan berlari dari dalam perumahan seperti mengejar salah seorang keluarganya dan hendak menyebrangi jalan. Karena, khawatir terjadi sesuatu. Sehingga, bocah yang diketahui tidak ditemani keluarganya saya gendong,” kata Erat salah seorang warga setempat, saat ditemui di kediamannya. (ika/ding).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *