Caption : Aliansi Gerakan Rakyat Lebak
JUARAMEDIA, LEBAK – Gelombang perlawanan rakyat semakin menguat di Kabupaten Lebak. Aliansi Gerakan Rakyat Melawan menyerukan aksi unjuk rasa yang akan digelar pada Senin, 8 September 2025 di depan Kantor DPRD Kabupaten Lebak dan Kantor Bupati Lebak.
Dalam seruannya, massa menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan rakyat kecil. Mereka menilai pejabat hidup bermewah-mewahan dari uang rakyat, sementara masyarakat masih kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Rakyat yang membayar pajak bingung besok anak istrinya makan apa, sementara pejabat setiap hari makan daging dari uang rakyat. Inikah keadilan?” demikian pernyataan Aliansi Gerakan Rakyat Melawan, yang ditulis diakun tiktok Repi MTD
Mereka juga menyoroti kesenjangan sosial yang semakin tajam: petani bekerja keras di sawah dengan keringatnya, sementara pejabat datang ke kantor dengan mobil mewah yang dibeli dari uang rakyat. Tak hanya itu, rakyat masih banyak tinggal di rumah bocor, tetapi pejabat tidur di rumah dinas mewah yang renovasinya juga dibiayai APBD.
“Kami mengajak seluruh mahasiswa, elemen masyarakat, buruh, petani, hingga perempuan pejuang untuk ikut turun ke jalan. Saatnya bersatu melawan ketidakadilan di Lebak,” tegas pernyataan aliansi tersebut.
Aksi ini diprediksi akan menjadi salah satu gerakan massa yang bisa menarik perhatian publik di Lebak tahun ini. Seruan lantang “Hidup mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia! Hidup rakyat Lebak!” diyakini akan menggema di jalanan pada Senin 8 September 2025. (jm)