Alat Seni Tradisional di Cirompang Diyakini Mampu Mengangkat Nama Daerah

Caption: Alat Musik Tradisional Sanggar Seni Putra Adat di Desa Cirompang, Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Banten dari Kementerian Sosial RI melalui program bantuan Kearifan lokal dan UEP.

JUARAMEDIA.COM – Sanggar Seni Putra Adat di Desa Cirompang, Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak Banten, tengah fokus dalam mengembangkan dan melestarikan budaya seni musik dengan mengandalkan alat tradisional.

Alat Seni tradisional yang diperoleh dari Kementerian Sosial RI, melalui program bantuan kearifan lokal dan peningkatan ekonomi ini, tak hanya dipergunakan untuk kepentingan warga di kecamatan setempat saja. Namun, kerap sekali dipergunakan di momentum perayaan hari adat.

Ketua Sanggar Seni Putra Adat Desa Cirompang, Sunarya mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan oleh Kementerian Sosial RI melalui Rumah Aspirasi Anggota DPR RI Komisi VIII, yakni Pak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya ini, tentu sangatlah bermanfaat.

“Seni tradisional jika bukan kita yang melestarikan dan mengembangkannya, siapa lagi. Meskipun, era digital semua alat musik bisa mendompleng nada alam. Tapi, kami yakini setiap nada yang keluar dari alat musik tradisional terdapat warna yang begitu natural dan memiliki daya tarik tersendiri,” Sunarya kepada wartawan. Senin (25/12/2023).

Dijelaskan Sunarya, sebelumnya semua pengelola, baik anggota maupun pengurus Sanggar Seni Putra Adat Cirompang ini, berkeinginan untuk memiliki alat musik tradisional, seperti gamelan gong berikut yang lainnya mandiri.

“Sekarang sudah ada. Bahkan, selain bantuan alat tradisional yang diterima dari Kementerian Sosial RI melalui Tim Rumah Aspirasi MHJB. Terdapat bantuan lainnya, seperti bantuan usaha untuk meningkatkan ekonomi usaha. Terimakasih, Kemensos RI dan Anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi PDI Perjuangan, Pak Hasbi,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini pengurus Sanggar Seni Putra Adat Cirompang, tengah fokus mengembangkan dan melestarikan budaya seni tradisional di Kecamatan Sobang.

“Saya bersyukur, adanya bantuan ini. Daerah kami dapat dikenal oleh warga luar hingga mancanegara melalui pagelaran seni, dengan menggunakan alat musik tradisional,” ungkapnya.

Mengenai anggaran yang diperoleh dari Kementerian Sosial RI kata Sunarya, nominal Rp 41.100.000, ia alokasikan untuk alat musik tradisional. Sedangkan, Rp 8.9000.000, yakni untuk peningkatan ekonomi.

“Total bantuan yang diterima Rp. 50 juta. Semoga saja. Kami, mampu mengangkat nama daerah dari alat musik tradisional yang kita sajikan disetiap momentum perayaan hari adat dan hari besar lainnya,” ungkapnya.

Di hubungi melalui sambungan seluler, Koordinator Rumah Aspirasi MHJB, Iman Pribadi membenarkan bahwa Sanggar Seni Putra Adat di Desa Cirompang mendapatkan bantuan dari Kemensos RI melalui usulan Anggota DPR RI Komisi VIII, yakni Pak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya.

“Bantuan dana kearifan lokal dan penguatan ekonomi produktif ini sebagai upaya pencegahan konflik sosial dan penyebaran paham radikalisme dan terorisme serta Penguatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di sekitar lingkungan penerima manfaat,” pungkas Pria yang kerap disapa Kakang.

Sementara, Kepala Desa Cirompang, Madsoleh mengaku berterima kepada Kementerian Sosial RI dan Anggota DPR RI Komisi VIII dari Fraksi PDI Perjuangan, Pak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya.

“Berkat dorongan Pak Hasbi, bantuan ini direalisasikan langsung oleh Kementerian Sosial RI. Semoga, bantuannya bermanfaat untuk kasepuhan adat disini dan warga Cirompang,” singkatnya.