Ketua FK Tagana Kabupaten Lebak Respon Tangisan Pasutri Sembilan Anak di Cipasung

Caption: Di rumah Jahroni yang kondisinya roboh, bantuan kemanusiaan dari Tagana Kabupaten Lebak telah tersalurkan

JUARAMEDIA.COM. LEBAK – Ketua FK Tagana Kabupaten Lebak, Iwan Hermawan, menyalurkan bantuan kemanusiaan, seperti satu set perlengkapan alat memasak, kasur lipat dan makanan cepat saji kepada Keluarga Jahroni warga asal Kampung Cipasung RT 23/RW 09 Desa Sukarendah Kecamatan Warunggunung.

“Kedatangan Ketua Tagana Kabupaten Lebak dengan membawa bantuan kemanusiaan terhadap pasangan suami istri yang memiliki sembilan anak ini, karena sebelumnya. Kediaman Jahroni nyaris rata dengan tanah akibat bahan materialnya sudah rapuh,” kata Ketua RT 23 di Kampung Cipasung, Sobari. Rabu (13/9/2023).

Menurut Sobari, karena warga merasa khawatir terhadap keluarga Jahroni. Sehingga, dengan segera masyarakat menyampaikan kekhawatirannya kepada relawan Tagana setempat, untuk meminta bantuan pokok terlebih dahulu selama tinggal di gubuk hunian sementara.

“Kondisi rumah Jahroni dan Rogayah berikut 9 anaknya ini, mengancam keselamatan penghuni,” ujarnya.

Bersyukurnya, begitu menyampaikan aspirasi kepada relawan Tagana. Tidak lama kemudian, bantuan kemanusiaan dari Tagana sampai di kediaman pak Jahroni.

“Terimakasih Ketua FK Tagana Kabupaten Lebak berikut relawan dan jajarannya, karena sudah meringankan beban salah satu warga kami,” ungkapnya.

Sementara, Iwan Hermawan mengatakan bahwa ia telah menerima aspirasi dari relawan FK setempat, jika di wilayah binaannya terdapat satu keluarga yang memiliki anak 9. Namun, kondisi rumahnya sangat membahayakan penghuni.

“Mendengar aspirasi seperti itu. Secara spontan kami langsung mendatangi rumah Pak Jahroni berikut membawa bantuan kemanusiaan. Bantuannya memang tidak seberapa. Setidaknya, dapat mengurangi beban keluarga Ibu Rogayah,” ujarnya.

Muhit warga setempat mengaku bahwa ia mengalami hal yang sama dengan Jahroni.

“Sering mengajukan permohonan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni ke pemerintah desa setempat dari Tahun 2019. Namun, hingga saat ini belum adanya realisasi,” pungkasnya. (Ding).