KTNA Lebak Minta Bupati dan ASN Kunjungi Pasar Tani

LEBAK, JUARAMEDIA.COM – Kontak Tani Nelayan Andalan ( KTNA) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta bupati Iti Octavia dan para aparatur sipil negara (ASN) mengunjungi pasar tani yang berlokasi di depan Plaza Rangkasbitung guna meningkatkan pendapatan ekonomi petani.

“Kami berharap bupati dapat memerintahkan agar  ASN setiap hari Jumat mengunjungi pasar tani, ” kata Ketua KTNA Kabupaten Lebak Ferdi di Lebak, Sabtu (11/12/2021).

Pasar tani di depan Plaza Rangkasbitung tentu sangat mendambakan kunjungan  ramai, karena hingga saat ini omzet pendapatan petani menurun.

Keberadaan pasar tani yang difasilitasi Dinas Pertanian setempat, dinilai tidak strategis karena lokasinya sepi  konsumen.

Mereka para petani menjual di pasar tani itu berbagai produk komoditi pertanian, seperti buah- buahan, sayur- sayuran dan makanan olah pangan juga  peternakan.

Produk pertanian dan peternakan yang dijual di pasar tani itu memiliki keunggulan, selain harga murah dibandingkan pasar juga kondisinya masih segar karena langsung dari kebun.

Namun, saat ini petani yang menjual di pasar tani tidak laku akibat sepinya pengunjung.

“Kami sangat mendukung jika bupati mewajibkan ASN untuk mengunjungi pasar tani dan mereka membelinya, ” katanya

Ia mengatakan, pihaknya menyambut positif adanya pasar tani karena bisa memutus mata rantai tata niaga pendistribusian pasar.

Selama ini, kata Ferdi mereka petani menjual produksi hasil panen ditampung oleh tengkulak atau ijon, sehingga keuntungan yang diraup petani tidak maksimal.

Karena itu, mereka petani menjual produksi ke pasar tani agar mereka menikmati keuntungan yang besar.

“Kami berharap pasar tani itu menjadikan pusat perdagangan, sehingga menggairahkan usaha pertanian,” kata Ferdi.

Bukhori (40) seorang petani Warunggunung Kabupaten Lebak mengaku bahwa sejak dua pekan dibuka pasar tani di Plaza Rangkasbitung hanya satu dan dua hari saja yang banyak dikunjungi masyarakat, sehingga omzet pendapatan relatif lumayan.

Namun, saat ini kunjungan konsumen relatif kecil sehingga produk pertanian yang dijual di pasar tani tidak laku.

“Kami mendukung sekali jika Bupati Iti memerintahkan ASN mengunjungi pasar tani dan dipastikan omzet petani menjadi lebih baik,” katanya. (Arya)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *