Sungguh Malang Nasib Umanah Penderita Kanker Payudara di Lebak

Umanah (37) Penderita Kanker Payudara warga Kampung Pesing  RT021/003, Desa Sukaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, 

 

Reporter :Arya |Editor :Budy 

Lebak, JUARAMEDIA.COM – Sungguh malang nasib Umanah (37) warga Kampung Pesing  RT021/003, Desa Sukaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, pulang dari rantau dalam keadaan menderita penyakit Kanker Payudara.

Cerita singkat perjalanan hidup Umanah, Umanah diajak suaminya  ke Lampung sekian tahun lamanya, berdomisili memiliki KTP dan KK hingga menetap sebagai penduduk warga Lampung.

Informasi yang dihimpun Juaramedia.com, Umanah dibawa dari Lampung oleh suaminya sampai di tempat asal kelahirannya di Desa Sukaraja tiba tengah malam, dan kedatangan mereka tersebut tidak ketahui oleh warga setempat.

 

Unsur Muspika Warunggunung saat melihat kondisi Umanah penderita kanker payudara 

 

Warga setempat mengetahui Umanah, ketika dia dibawa saudaranya berobat ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Sukaraja.

Di Pustu tersebut, Umanah dilayani oleh Bidan Pustu setempat. Bidan Pustu saat itu langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Baros Kecamatan Warunggunung guna memberikan pelayanan lanjutan terhadap Umanah.

Ditemui Juaramedia.com Kamis (16/1/2020), Kepala Puskesmas Baros, Bidan Ros membenarkan ada pasien bernama Umanah Penderita Kanker Payudara dilingkungan kerjanya  Puskesmas Baros, hal itu berdasarkan informasi bidan Pustu Desa Sukaraja.

Menurut Bidan Ros, Puskesmas Baros berkoordinasi dengan Camat Warunggunung, dan unsur Muspika Kecamatan Warunggunung pun langsung melihat kondisi dan menengok Umanah.

“Kita mutasi KTP, KK dari Lampung ke Lebak, dan dibuatkan KTP Lebak buat persyaratan untuk ke rumah sakit serta Pengurusan BPJS,” katanya, seraya pihaknya kembali menjelaskan untuk pengurusan kelengkapan pasien yang tidak memiliki BPJS.

“Kita sudah kordinasi dengan Kecamatan, Dinsos dan Pemda. Saat ini sedang pengurusan BPJS karena pasien tidak punya BPJS,” jelas Bidan Ros.

Selanjutnya, Pasien direncanakan akan dikonsulkan kembali ke RSUD Adjidarmo untuk Ditindaklanjuti, kemungkinan besarnya di rujuk ke RS Cipto.

“Kami sudah  mengadakan konseling kepada ibu dan keluarga, terkait kemungkinan rujukan ke Rumah Sakit Cipto untuk persiapan mental pasien dan material di luar BPJS,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *