Foto : Salah satu kontestan pemeran seni teater yang tengah menggambarkan perilaku adegannya dalam kondisi kelaparan disertai kesakitan, Rabu (12/9) malam.
LEBAK – Pertunjukan pentas seni teater yang diperankan para seniman dari berbagai provinsi dan Negeri Jiran (Malaysia) disalah satu rangkaian kegiatan Festival Seni Multatuli (FSM), berhasil menarik minat pengunjung wisatawan. Bahkan, ruangan yang sudah disediakan oleh panitia penyelenggara, nyaris tidak dapat menampung penonton.
Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Museum Multatuli pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Lebak, sekaligus Direktur FSM 2019, Ubaidillah membenarkan jika pertunjukan teater dirangkaian kegiatan FSM, pengunjungnya pada saat menyaksikan seni teater tersebut, nyaris berdiri akibat membludaknya kalangan anak muda di Lebak.
“Awal pelaksanaan pertunjukan seni teater dilaksanakan pada Selasa, (11-12/9/2019) hingga Rabu malam,” kata Ubai saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (12/9).
Dia menjelaskan, bahwa pihaknya merasa terkejut. Setelah berlangsungnya awal pertunjukan seni teater dirangakaian kegiatan FSM yang kedua ini, mampu merangkul kalangan anak muda untuk menyaksikan pertunjukan para seniman baik dari nusantara maupun mancanegara. Selain dapat menarik perhatian kaum milenial, tentu hal ini merupakan salah satu referensi gerbang masuk untuk merangsang kreativitas anak muda di Kabupaten Lebak bermunculan.
“Oleh karena itu, pelaksanaan FSM yang kedua ini, lebih menyasar kepada generasi muda yang memiliki bakat agar termotivasi dalam mengembangkan bakatnya, sehingga even seperti ini salah satu upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM),” ungkapnya.
Menurutnya event yang digelar ini, tentu bukan sekedar hiburan semata, akan tetapi. Lebih menyasar ke hal-hal yang sifatnya mendidik, membidik bakat, dan memberikan berbagai materi pengetahuan untuk dijadikan referensi kepada generasi muda dan masyarakat lainnya.
“Selain menampilkan pertunjukan teater, kami turut menginformasikan dan mempromosikan sektor wisata yang ada di Lebak,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dindikbud Lebak, Wawan Ruswandi mengatakan, jika pertunjukan seni teater yang dilaksanakan di sela-sela rangkaian kegiatan FSM kedua ini salah satu upaya untuk mewujudkan misi Pemkab Lebak dalam mencerdaskan masyarakat melalui alur ceritanya.
“Kenapa tidak, semoga melalui berbagai pertunjukan yang ada, dapat menambah wawasan bagi masyarakat Lebak,” harap Wawan saat ditemui di ruang kerjanya kepada media.
Terpisah, Juli salah seorang penonton yang telah menyaksikan pertunjukan seni teater, mengaku bahwa alur pertunjukan yang diperankan oleh seniman kawakan, cerita-cerita yang digambarkannya sangat menarik dan ide-idenya sungguh luar biasa.
“Idenya tidak mudah ditebak. Bahkan, kalau di terjemahkan melalui sinetron, tentu akan memukau,” pungkasnya. (ika/yaris)