PANDEGLANG – Ratusan prajurit tamtama Komandan Resimen Induk Daerah Militer (Danrindam) Kodam III/Siliwangi dengan menempuh perjalanan selama lima hari dari Dodiklatpur Ciuyah Kabupaten Lebak – menuju Tegal Papak Labuan Kabupaten Pandeglang untuk mendapatkan pembaretan sebagai prajurit Infantri.
Danrindam Kodam III/Siliwangi, Kolonel Inf Dr. Indarto Kusnohadi, S.I.P, S.H,M.A mengatakan, penutupan Pelatihan Yudawastu Pramuka sekaligus Pengesahan pembaretan Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri (Dikjurbaif) Abituren Dikmaba TNI AD Tahun 2018 Overload (OV), di Pesisir Pantai Tegal Papak, Desa Umbul Mekar, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (10/07).
Dijelaskannya, pembaretan Pendidikan Kejuruan Dikmaba ini diikuti oleh 162 orang yang sudah lulus masuk kecabangan infantr. Lanjut Danrindam III/Siliwangi, intinya mereka harus mempunyai fisik prima.
“Istilahnya secara umum menjadi prajurit infantri, karena pasukan infantri tugasnya Cari, Dekati, Hancurkan, Duduki dan Kuasai sehingga mau tidak mau mereka harus mempunyai fisik yang prima,” ujarnya.
Makanya, terang Kolonel Inf Dr. Indarto Kusnohadi, S.I.P, S.H,M.A, 70 persen itu diutamakan fisik, jadi antaranya taktik kemudian teknhiknya seperti apa.
“Tapi sebenarnya mereka itu dibelakangi fisik sama mentalitas, dan mentalitasnya itu harus benar benar tidak boleh menyerah,” tandasnya.
Ia menambahkan, untuk mendapatkan baret membutuhkan waktu tempuh 5 hari 5 malam.
“Para prajurit infantri ini, alhamdulilah semua sehat walafiat bisa melaksanakan kegiatan 10 minggu sekitar (2 bulan ) dan untuk mendapatkan baret itu membutuhkan waktu 5 hari untuk long March, dengan titik terakhirnya disini, sehingga mereka nantinya yang sudah lulus mendapatkan baret,” paparnya.
Selain itu Indarto berharap, terhadap para prajurit untuk memperkuat satuan satuan Infantri. Selesai ini, nantinya akan masuk dalam satuan Kopasus, Kostrad kemudian masuk satuan tempur, raider sehingga mereka menjadi tenaga baru untuk memperkuat satuan infantri yang ada, dan bertugas sebaik-baiknya kemudian tetap plihara sikap prilakunya dan mereka menjadi kembanggaan keluarga,” pungkasnya.
Sementara Komandan Dodiklatpur Rindam lll/Siliwangi, Letkol Inf Herry Indriyanto mengatakan, pelatihan Yudawastu Pramuka ini kurang lebih 24 hari yang di awali dengan tahap basis, materi hutan gunung , Long March sejauh 170 kilometer.
“Pelaksanaanya di luar asrama wilayah, mulai dari Ciuyah Rangkasbitung menuju finish di Tegal Papak Labuan Kabupaten Pandeglang,” terangnya.
Jadi, sambung Letkol Inf Herry Indriyanto, mereka ini pendidikan tahap 2. Pendidikan tahap 1 sudah dilaksanakan di Pengalengan Bandung.
“Materi dalam untuk mendapatkan baret itu sendiri yaitu taktik, tekhnik maupun keterampilan,” katanya. (zul/yaris)