LEBAK – Jalan poros desa sepanjang 6 Kilometer (Km) penghubung Desa Pasir Haur dan Desa Girilaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, sangat dikeluhkan warga dan pengguna jalan lainnya, lantaran kondisinya rusak parah.
Menurut warga setempat, hampir 3 tahun jalan tersebut kondisinya dibiarkan rusak hingga parah, tidak pernah diperbaiki. Sehingga hal itu, membuat warga merasa tidak nyaman saat melintasinya.
Sementara, kata warga setempat, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses utama yang digunakan warga masyarakat, baik warga desa Pasir Haur maupun warga desa Girilaya sebagai jalur transportasi penopang perekonomian mereka.
“Kondisi jalan rusak sepanjang 6 kilometer ini merupakan akses perekonomian warga masyarakat. Dengan kondisi rusak parah seperti ini membuat kami tidak nyaman ketika dilintasi,” kata Ahmad Hidayat, salah seorang warga Kampung Diangin, Desa Pasir Haur, Kecamatan Cipanas, Lebak, Banten, Minggu (30/6/2019).
Sebab, ujar dia, jalan ini merupakan akses warga untuk beraktivitas sebagai roda perekonomian masyarakat sehari-hari, baik yang hendak ke pasar, ke tempat kerja maupun para pelajar ke sekolah melintasi melalui jalan tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pemerintah Kabupaten Lebak agar jalan rusak tersebut diperbaiki, sebagai penunjang kelancaran perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami mohon kepada pemerintah kabupaten Lebak agar segera memperbaiki jalan poros desa ini, karena sudah hampir 3 tahun jalan ini belum ada perbaikan. Jika diperbaiki, dengan kondisi jalan bagus, sudah otomatis roda perekonomian masyarakat, setidaknya terbantukan,” harapnya.
Senada dikatakan Abdul, salah seorang pengguna jalan, dirinya mengaku tidak nyaman saat melintas di jalan tersebut. Pasalnya, akibat kerusakan cukup parah tak ayal mesti hati-hati agar tidak terperosok, karena badan jalan hanya beralasan bebatuan dan berlubang.
“Mesti hati-hati deh kalau lewat jalan ini, rusaknya cukup parah. Jalan cuma beralaskan bebatuan doang dan berlubang, ini bisa picu kecelakaan,” keluhnya.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Pasir Haur, Madrosip menuturkan, jalan poros desa yang menghubungkan dua desa ini memang hampir tiga tahun belum pernah ada perbaikan. Jalan tersebut merupakan akses warga penghubung dua desa.
“Ya, memang jalan poros desa itu hampir tiga tahun belum pernah diperbaiki. Padahal, jalan ini akses utama perekonomian masyarakat pedesaan untuk melakukan aktivitasnya,” imbuhnya.
Mengingat kondisi jalan seperti itu, jelas Madrosip, pihaknya serta masyarakat sangat mengharapkan jalan ini dibangun atau diperbaiki kembali. Namun, mengingat kemampuan anggaran desa yang terbatas, pihaknya hanya bisa membangun jalan lingkungan.
“Maka dari itu, kami mohon kiranya kepada intansi terkait, pemerintah kabupaten atau provinsi agar kiranya segera memperbaiki jalan poros desa penghubung desa Pasir Haur dan Girilaya ini, untuk kelancaran dan kelangsungan hidup roda perekonomian masyarakat,” katanya. (bud/yaris)