Hari Jadi Pandeglang ke 145, Pawai Culture Festival Tiap Tahun Selalu Dinantikan Masyarakat. 

PANDEGLANG – Setiap perayaan hari jadi Kabupaten Pandeglang dari sejak tiga tahun terakhir, selalu diagendakan acara pawai Pandeglang Culture Festival (PCF).

Kegiatan ini sangat dinantikan oleh masyarakat dan antusias wargapun sangat tinggi, ini terlihat disepanjang Jl. TB Asnawi dipadati oleh masyarakat yang ingin menyaksikan tarian budaya dari 12 Provinsi dan delapan Kabupaten Kota se-Banten.

Syahrudin salah satu warga Pandeglang yang hadir pada acara PCF mengungkapkan jika dirinya selalu hadir pada acara acara tersebut. Menurutnya, dari tiga kali pelaksanaan PCF, ia tidak pernah terlewatkan untuk menyaksikan acara itu.

“Saya sudah tiga kali menyaksikan acara ini, pertama pada hari jadi ke-143, 144, dan sekarang ke -145,” terangnya.

Syahrudin menilai, acar ini cukup menarik karena banyak tarian hasil daerah luar yang ditampilkan di Pandeglang.

“Mereka beruntung bisa menampilkan hasil daerahnya, Pandeglang juga beruntung bisa dikunjungi oleh provinsi lain,” ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan warga lainnya, Siska Amalia, bahwa acara ini sangat bagus sehingga dapat mengenalkan tarian kepada anak muda masa kini.

“Kami bisa tau tarian daerah lain, sepertinya sangat pas untuk generasi masakini. Dan kalau bisa seperti tahun kemarin ada dari manca Negara,” katanya.

Pagelaran PCF tahun 2019 diikuti oleh Dua Belas (12) Provinsi se-Indonesia, dan delapan (8) Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Banten. Untuk Provinsi yaitu Kalimantan Timur, Jogjakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Papua, Jawa Tengah, Sumatra Barat, Kalimantan Tengah, Jawa Barat , Bali, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Sedangkan untuk Provinsi Banten yaitu Kabupaten Tanggerang, Kota Tanggerang, Kota Tanggerang Selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten tuan rumah (Pandeglang).

Imron Mulyana Kasi Promosi pada Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang mengungkapkan, jika acara ini awalnya pada tahun 2017 dinamakan kegiatan pawai budaya.

“Disusul Karena perpaduan dua Dinas antara Disdik dan Disparitas jadi berubah menjadi PCF,” kata Imron ditemui di sela-sela acara.

Masih kata Imron, acara PCF ini pertama dilaksanakan pada tahun 2017. Untuk peserta, kata Imron terus bertambah yang ikut serta pada acara PCF.

“Memang tahun ini tidak ada utusan dari duta besar atau mancanegara, tapi jumlah provinsi selalu bertambah, dari 10 Provinsi, jadi 11 Provinsi, dan sekarang ini hadir 12 provinsi,” pungkasnya. (bud/yaris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *