PANDEGLANG – Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) menetapkan desa Labuan sebagai daerah pelopor otak-otak, penetapan desa Labuan sebagai daerah pelopor otak-otak tersebut diberikan LEPRID pada Selasa (12/2) dalam acara Festival Kuliner yang di gelar Kementerian Pariwisata di Coconut Island Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Ketua Umum sekaligus pendiri LEPRID, Paulus Pangka mengatakan, desa Labuan ditetapkan sebagai daerah pelopor otak-otak karena belum ada di Indonesia suatu daerah khusus untuk otak-otak, dimana masyarakatnya memproduksi otak-otak dengan berbagai varian.
“Maka dari itu kita kukuhkan desa Labuan sebagai daerah pelopor otak – otak dan ini pertama di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut Paulus mengatakan, dengan telah ditetapkanya sebagai daerah pelopor otak-otak, Ia berharap keberadaan otak-otak bisa dilestarikan, karena otak-otak merupakan kuliner produk loka Pandeglangl yang memiliki khas tersendiri, tentunya produk lokal ini bisa membawa daya tarik wisatawan.
“Dimana para wisatawan, selain ingin membeli dan menikmati. Tentunya mereka juga penasaran ingin tahu seperti apa proses pembuatanya, hal ini lah yang akan menarik wisatawan untuk berkunjung,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Irna Narulita merasa bangga dengan ditetapkanya desa Labuan sebagai daerah pelopor otak-otak.
“Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi kita dimana Pandeglang memiliki produk lokal terkenal di tingkat nasional bahkan dunia, Semoga dengan di kukuhkanya desa Labuan sebagai pelopor otak -otak lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, LEPRID juga mengapresiasi Bupati Irna Narulita yang telah mendukung penuh terkait produk lokal Pandeglang yang berdampak positif sehingga menjadi daya tarik wisatawan. (bud/yaris)