PANDEGLANG – Dalam rangka melakukan pengawasan dan penanganan kesehatan akibat bencana tsunami, Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pandeglang, tepatnya mengunjungi RSUD Berkah, Rabu (6/2/2019).
Rombongan anggota DPR RI Komisi IX dalam Kunjungan kerjanya ke RSUD tersebut di dampingi Bupati Irna Narulita, Direktur RSUD Berkah Firmansyah dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani.
Bupati Irna Narulita dihadapan para anggota DPR RI Komisi IX memaparkan, penanganan bencana tsunami yang melanda Kabupaten Pandeglang, Pemerintah daerah dalam penanganan bencana tsunami bergerak cepat dan sigap, hanya saja pihaknya mengakui masih belum optimalnya keberadaan rumah sakit.
“Karena seperti diketahui rumah sakit yang menjadi penyangga bagi para korban hanya RSUD Berkah saja, ada dua rumah sakit di Pandeglang yang belum optimal, baik itu pembangunanya yang mangkrak maupun kelengkapan peralatan dan tenaga medisnya yaitu RS Labuan dan Pratama yang ada di Kecamatan Menes,” ungkapnya.
Dikatakan Irna, pemerintah daerah saat ini sangat membutuhkan kebadaan rumah sakit tersebut, dalam penanganan bencana dan dalam rangka mengangkat derajat kesehatan masyarakat untuk kedepanya.
“Saya berharap anggota DPR RI Komisi IX bisa membantu mengatasi permasalahan keberadaan rumah sakit ini,” harapnya.
Irna menginginkan dukungan anggaran kegiatan pra krisis dan pasca krisis dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sehingga penanganan bencana tsunami bisa teratasi dengan baik, selain itu dukungan penyelesaian pembangunan RS Labuan dan Pratama bisa segera terselesaikan.
“Karena keberadaan rumah sakit tersebut sangat penting dalam upaya peningakatan derajat kesehatan bagi masyarakat Pandeglang kedepanya,“ terangnya.
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi IX sekaligus sebagai Ketua rombongan Nova Riyanti mengatakan akan segera mendorong Kementerian Kesehatan untuk segera menyelesaikan permasalahan pembangunan Rumah sakit Labuan yang sempat mangkrak dan akan segera mengoptimalisasikan tenaga medis dan alat peraga RS Pratama Menes.
Pihaknya juga ingin melihat dan merefleksikan bagaimana menghadapi kondisi pada saat bencana tsunami melanda Kabupaten Pandeglang.
“Hasil kunjungan ini kami dapat mengetahui kondisi Kabupaten Pandeglang dalam penanganan bencana belum adanya layanan kesehatan primer yang representatif disekitaran wilayah pesisir pantai, karena selama ini keberadaan rumah sakit Labuan dan RS Pratama belum bisa dioptimalkan,” katanya. (deni/yaris)