LEBAK – Sejumlah warga melakukan penanaman pohon pisang dan menempatkan tumpukan ban bekas di jalan rusak, tepatnya di Jalan Cipining Curugbadak, Desa Curugbadak, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Pantauan Juara Media com, jalan rusak berlubang dan berdebu yang tak kunjung diperbaiki oleh pengembang perumahan ini membuat warga kesal. Warga menanam pohon pisang dan memasang 3 buah tumpukan ban bekas tak jauh dari kantor desa setempat.
Menurut salah seorang warga setempat, Kaman mengatakan, aksi itu sebagai protes terhadap pengembang perumahan yakni, Permata Mutiara Maja (PMM) dibawah naungan PT. Bukit Nusa Indah (BNI) yang tak kunjung melanjutkan untuk menangani perbaikan kembali.
“Pembangunan jalan yang belum dituntaskan ini sepanjang 450 meter lagi. Ini merupakan sisa panjang yang telah diperbaiki sepanjang 2250 meter dari total sepanjang 2700 meter,” katanya, Selasa (16/10/2018).
Aksi ini terang dia, merupkan bentuk kekecewaan warga terhadap pengembang yang saat ini belum ada kejelasan hingga sampai kapan kondisi jalan rusk ini diperbaiki.
“Memang sebagian jalan sudah dibangun dengan cara dibeton. Namun itu tidak cukup, mengingat saat ini sepanjng 450 meter kondisinya masih rusak dan hingga kapan diperbaikinya,” keluh Kaman.
Ia menambahkan, akibat jalan rusak bukan hanya mengganggu kenyamanan para pengendara namun termasuk kenyamanan warga setempat.
“Pada saat musim kemarau rumah warga berdebu. Apalagi setiap harinya jalan ini ramai dilalui kendaraan truk pengangkut matrial pengembang perumahan itu sendiri,” ujarnya.
Senada dikatakan Maleh, warga Kampung Ciganjur, jalan Cipining – Curugbadak merupakan jalan poros desa yang menghubungkan tiga desa yakni, desa Curugbadak, Desa Pasirkembang dan Desa Maja. Setiap harinya selalu ramai dilalui pengguna jalan. Sehingga hal ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Untuk itu saya berharap terhadap pengembang untuk segera memperbaiki kondisi jalan yang rusak. Apalagi setiap hari jalan ini kerap dilalui kendraan anggkutan material perumahan,” pintanya
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Curugbadak H. Agus Supandi. S.Pdi mengatakan, aksi tanam pohon pisang itu merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap pengembang yang tak lagi kunjung melanjutkan perbaikan yang hingga kini kondisi jalan masih rusak.
“Kami meminta terhadap pengembang agar memperhatikan keluhan warga dengan cara untuk segera membangun sisa jalan sepanjang 450 meter dengan cara dibeton,”pintanya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengembang perusahaan dimaksud saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak memberikan jawaban.(bud/ris)