CHANELBANTEN.com – Hardi tak menyangka, jika produksi madu yang dikembangkanya menarik perhatian organisasi makanan lokal dan tradisional asal negara Italia Slowfood Foundation.
Organisasi yang didirikan Carlo Petrini itu mengundang Herdi ke Italia bersama dengan 160 orang lainya.
Herdi yang akrab disapa Endut diundang ke negeri Pizza oleh Slowfood Foundation karena madu lagka yang dikembangkan bersama dengan komunitas Madu Cingagoler (Macing) karena dianggap turut mengembangkan dan menjaga pangan yang hampir punah.
“Saya meminta doa dan dukungan kepada semua pihak agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan dapat membawa manfaat positif buat saya dan masyarakat Lebak pada umumnya,” kata Endut kepada Wartawan, kemarin.
Endut berharap kedepan dirinya dapat menambah kotak (sarang lebah) agar koloni lebah yang diabudidayakan bisa lebih banyak sehingga dapat menghasilkan madu lebih banyak lagi.
“Sekarang memiliki 200 koloni lebih, kedepan saya mengharapkan 500 lebih,” ujarnya.
Baca Juga : Lulus Sekolah 16 Siswa SMK BIM Banjarsari Diberangkatkan ke Korea Selatan
Asisten Daerah I Pemerintah Kabupaten Lebak, Alkadri, mengapreseasi hal tersebut menurutnya pemerintah memberikan dukungan dan kemungkinan akan memfasilitasi kegiatan itu, sehingga kedepannya dapat menular daerah lain di Lebak.
Alkadri juga mengaku bangga, karena pria muda yang hanya lulusan SD sudah mampu menginspirasi masyarakat.
“Generasi yang seperti ini yang dibutuhkan di Kabupaten Lebak,” ujar Alkadri saat melepas keberangkatan Endut ke Italy, di Pendopo Kabupaten Lebak, Senin (17/09/2018).
Alkadri mengatakan kedepannya untuk pengembangan budidaya lebah langka tersebut, Pemkab Lebak juga akan membantu kemasan dan perijinannya agar madu tersebut memiliki nilai tambah. (Aswapi/Duy)