Geopark Bayah Dome Masuk Radar Nasional, Wabup Lebak Teken Komitmen di Bappenas

Yayat - JuaraMedia
3 Des 2025 15:08
Nasional 0 196
2 menit membaca

Caption : Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah pada acara forum Strategis Indonesia’s Geopark Leader Forum

JUARAMEDIA, JAKARTA – Kabupaten Lebak mulai mencuri perhatian dalam peta persaingan geopark nasional. Hal ini terlihat ketika Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah hadir langsung dalam forum strategis Indonesia’s Geopark Leader Forum yang digelar Kementerian PPN/Bappenas, Rabu (3/12/2025) di Jakarta.

Forum ini mempertemukan 15 gubernur dan 49 bupati/wali kota se-Indonesia, menjadikannya ajang penting untuk melihat sejauh mana komitmen setiap daerah dalam berlomba mengembangkan geopark sebagai ikon pembangunan berkelanjutan.

Keikutsertaan Lebak dalam forum tersebut menempatkan Geopark Bayah Dome sebagai salah satu kawasan yang mulai diperhitungkan secara nasional. Potensi geologi berusia jutaan tahun, kekayaan budaya, dan keragaman hayati menjadi modal kuat bagi Lebak untuk bersaing dengan geopark lain yang sudah lebih dulu dikenal.

Di hadapan pemerintah pusat dan KNGI, Wabup Amir Hamzah menunjukkan keseriusan Lebak dengan ikut menandatangani Komitmen Kepala Daerah untuk Pembangunan Geopark Berkelanjutan. Langkah ini sekaligus menegaskan bahwa Lebak tidak ingin hanya menjadi penonton dalam pengembangan geopark nasional.

Partisipasi Lebak dalam forum Bappenas ini bukan sekadar menghadiri undangan. Pemerintah daerah memanfaatkan momentum untuk membangun jejaring, membuka peluang kolaborasi, dan memperluas akses dukungan nasional.

Momentum ini kerap disebut sebagai bentuk diplomasi geopark, di mana daerah berlomba mempromosikan potensi geosit, kekayaan budaya, hingga kesiapan pengembangan wisata edukatif.

Dengan adanya forum yang mempertemukan para pemimpin daerah, Lebak memiliki peluang besar untuk mendapatkan dukungan teknis, program pembangunan, hingga investasi strategis bagi percepatan Bayah Dome.

Sinergi ini penting mengingat persaingan antar geopark daerah semakin ketat, terutama dalam upaya menuju pengakuan nasional hingga UNESCO Global Geopark (UGG).

Pemkab Lebak ingin memastikan bahwa pengembangan Geopark Bayah Dome bukan hanya proyek jangka panjang, tetapi sebuah strategi pembangunan baru yang nyata berdampak. Selain konservasi, geopark ini diproyeksikan mampu menciptakan lapangan kerja, menggerakkan ekonomi lokal, dan memperkuat sektor wisata berbasis geowisata.

Dengan semakin kuatnya posisi Lebak di forum geopark nasional, Bayah Dome digadang-gadang menjadi “penantang baru”—bahkan berpotensi bersaing dengan geopark besar di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.(*)

Yayat - JuaraMedia
Author: Yayat - JuaraMedia

Pemimpin redaksi