
JUARAMEDIA, PANDEGLANG – Dugaan penyelewengan Dana Desa kembali mencuat, kali ini di Desa Cililitan, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang. Alih-alih mendapat klarifikasi, warga yang bersuara justru dihadapkan pada intimidasi dunia maya oleh akun-akun anonim yang terkesan membela elit desa.
Proyek Jalan untuk Kambing?
Salah satu sorotan tajam datang dari proyek jalan desa di Kampung Tunas Jaya. Bukannya membangun akses untuk warga, proyek senilai ratusan juta itu justru membelah kebun kosong, jauh dari pemukiman. Jalan tersebut bahkan disebut hanya dilalui kambing!
“Ini bukan sekadar tidak tepat sasaran, tapi ada indikasi kuat penyimpangan anggaran dan syarat kepentingan pribadi, karena disana juga ada tanah milik Sekdes ,” ungkap Amin, salah satu tokoh masyarakat, Jumat (11/7/2025).
Kritik Dibalas Teror Medsos
Parahnya, setelah Amin dan warga lain mengkritisi proyek tersebut di media, muncul akun-akun Facebook anonim yang membela Pjs Kades dan Sekdes Cililitan. Mereka menyebar narasi agar warga tidak “mengganggu” kerja pemerintah desa.
“Ini bukan pembelaan biasa. Saya menduga ini skenario sistematis untuk membungkam kritik publik,” ujar Amin. Ia bahkan menyebut akun-akun tersebut diduga memakai identitas palsu dan memprovokasi suasana.
Warga juga menyoroti lemahnya pengawasan dari Inspektorat Kabupaten Pandeglang.
Desakan Audit dan Investigasi
Situasi ini membuat warga mendesak Inspektorat, Camat, dan penegak hukum segera turun tangan melakukan audit menyeluruh terhadap dana desa Cililitan.
Sebelumnya, E. Supriadi, Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Pandeglang, turut mengecam kebijakan Pemdes Cililitan yang dianggap mengabaikan musyawarah dan skala prioritas.
“Kita minta Inspektorat segera bertindak. Komisi 1 juga akan panggil Kepala Desa untuk klarifikasi,” tegas politisi PPP itu, Kamis (10/7/2025).(budi/ika)