Bupati Irna Larang ASN dan Masyarakat Mudik Lebaran

JUARAMEDIA.COM PANDEGLANG – Untuk menghadapi lebaran Idul Fitri dan libur panjang, masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang. Langkah itu sebagai upaya pencegahan kasus penyebaran Covid-19. Hal itu disampaikan Bupati Pandeglang, Hj.Irna Narulita Dimyati, kepada media, Kamis (29/04/21).

Menurut Irna, bahwa larangan mudik itu tidak lain demi keselamatan semuanya dan untuk menekan kasus Covid-19.

“Saya mengharapkan selain ASN, semua masyarakat Pandeglang yang berada di luar daerah untuk sementara tidak melakukan mudik lebaran. Niat baik ingin silaturahmi kepada keluarga, mohon niat baik itu ditunda dulu supaya pandemi ini bisa berakhir tuntas, tidak perlu menyeret-nyeret kita sampai 5 tahun ke depan. Kita harus bisa mengambil sikap dan seluruh masyarakat memahami kondisi saat ini,” kata Irna.

Bupati Irna mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI dalam melakukan penyekatan dan filterisasi, agar larangan mudik benar-benar diterapkan dengan baik.

“Jadi tadi saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolres dan Pak Dandim, bahwa harus ada penyekatan dan filterisasi agar betul-betul menunda mudiknya. Jangan sampai ngumpet-ngumpet, nanti malah jadi masalah baru buat mereka. Kan sudah disampaikan oleh kepala BNPB ini mau membunuh keluarganya sendiri tanpa mereka sadari,” bebernya.

Irna tidak menampik, jika selama ini petugasnya sering kecolongan, apabila ada warga yang tetap nekat mudik. Kata dia, biasanya waktu-waktu menjelang subuh banyak dimanfaatkan oleh para pemudik untuk menghindari petugas jaga.

“Semua, jadi ini enggak dipilah-pilah. Semua harus punya tanggungjawab di posisi yang sama. Biasanya kami ini kecolongan jam 2,3,4 subuh, ya kan ada lelahnya personel kita juga. Jadi tolong tahan sampai tahun ini lah,” harapnya.

Sementara itu, Dandim Pandeglang, Letkol Kav Dedi Setiadi menyatakan, dalam melakukan penyekatan agar pemudik tak lolos. Pihaknya mengerahkan semua personelnya dari Kodim 0601 Pandeglang hingga ke tiap-tiap Koramil yang tersebar di 35 kecamatan.

“Semua personel kami kerahkan hingga di semua kecamatan. Dalam penyekatan ini bukan hanya kami, namun semua unsur terlibat didalamnya karena ada dalam Satgas Penanganan dan pencegahan Covid-19,” tegasnya. (Dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *